I Gede Gita Purnama Arsa Putra, Bayu Gita, atau Gita Purnama (aksara Bali: ᬇᬕᭂᬤᬾᬕᬶᬢᬧᬸᬃᬦᬫᬅᬃᬲᬧᬸᬢ᭄ᬭ, 29 Oktober 1985 – 25 Februari 2023) [1][2]adalah sastrawan dan juga mantan dosen sastra Bali di Universitas Udayana. Ia lahir pada saat bulan purnama, itu sebabnya kakeknya menamainya dengan kata purnama agar kehidupannya selalu terang. Ia juga biasa dipanggil Bayu, nama ini didapatnya dari bidan yang membantu kelahirannya. Ia, bersama istrinya Carma Citrawati, dan beberapa kawan lain mempelopori lahirnya Komunitas Wikimedia Denpasar serta membangun situs Wikipedia bahasa Bali dan Wikisource bahasa Bali.
Pendidikan
Riwayat studi dan pendidikannya, sebagai berikut:
Sastra
Ia aktif dalam dunia sastra sejak sekolah dasar, ia banyak mengikuti lomba puisi dan mendapatkan beberapa juara. Saat SMP, ia pernah menciptakan puisi berjudul "Tilem", karena puisi itu ia biasa juga dipanggil sebagai tilem. Selesai tamat SMA, ia melanjutkan studi di Jurusan Sastra Daerah Bali, Universitas Udayana. Saat kuliah, ia aktif mengikuti beberapa ngamiletin kegiatan organisasi kampus sebagai koordinator bidang humas, ketua himpunan mahasiswa Jurusan Sastra Daérah Bali, dan Sekrétaris Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Sastra Udayana.
Selain itu, ia pernah bekerja menjadi wartawan di majalah dan koran lokal. Setelah tamat S1, ia melanjutkan studi pascasarjana di Program Studi Linguistik Konsentrasi Wacana Sastra pada tahun 2009. Selanjutnya, ia bekerja sebagai dosen di Institut Hindu Dharma Negeri pada tahun 2012. Ia juga aktif melestarikan bahasa, aksara dan sastra Bali. Itu sebabnya ia ikut mendirikan organisasi Aliansi Peduli Bahasa Bali serta mengembangkan program 1000 Penyuluh Bahasa Bali pada tahun 2015.
Ia menciptakan karya sastra modérn seperti cerpen dan membuat buku berjudul "Smara Réka". Pada tahun 2016, Ia mendapat penghargaan Sastra Rancage di bidang pengembangan dan pelestarian sastra dan budaya.[3]
Karya sastra
- "Déndang Dénpasar Nyiur Sanur" (pupulan puisi)
- "Dénpasar miwah Donpasar" (pupulan puisi)
- "Angripta Rum" (pupulan puisi)
- Tilem, puisi
- Ngalih Sampi Galang Bulan, satua cutet saking cakepan “Smara Réka” pustaka pupulan satua cutet sareng Carma Citrawati (2014)[4]
- Biograpi I Wayan Beratha: Seniman Bali Kelas Dunia (1926-2014)[5]
Karya tulis
- "Eksplorasi Narasi dan Bahasa Rupa Naskah Lontar Prasi Koleksi Museum Bali" (2022)
- "Unsur Etnik dalam Lontar Prasi sebagai Cenderamata dalam Pariwisata di Bali" (2022)
- "Usaba Sumbu; Potensi Wisata Budaya Dan Wisata Gastronomi Di Kabupaten Karangasem" (2021)
- "New normal bagi pariwisata bali di masa pandemi covid 19" (2020)[6]
- "Representasi Multikulturalisme dalam Trilogi novel “Sembalun Rinjani” Karya Djelantik santha" (2012)
- "Sutindih ring Basa Bali; Sinergi Pemerintah dan Lembaga NonPemerintah dalam Usaha Melestarikan Bahasa Bali" (2018), Paper ring Kongres Basa Indonesia[7]
Organisasi
Referensi