Dia menggantikan ayahandanya pada sekitar 900[2] dan harus berperang melawan wangsa Rorgonid, Gauzlin II dari Maine. Mereka berdamai, dan nama depan keturunan tertentu dari Hugues, menunjukkan bahwa perdamaian disegel[3] dengan pernikahan antara Hugues dan kemungkinan putri Gauzlin, untuk siapa nama pertama Bilichilde diusulkan. Pada 914 dilangsungkan pernikahan antara saudara perempuannya Judith[a] dan Hugues yang Agung dari wangsa Robertian. Pada sekitar 920, Raja Charles yang Sederhana menarik keuntungan dari Biara Chelles dari Rotilde untuk mempercayakannya kepada Haganon[4] favoritnya, yang memicu pemberontakan yang menempatkan Robert I, ayahanda Hugues yang Agung, di atas takhta.[5] Sedikit demi sedikit, Maine berada di bawah kekuasaan Adipati Prancis, sebuah kekuasaan yang dikukuhkan oleh Raja Raoul, tetapi Hugues memiliki peringkat pertama di antara pengikut Hugues yang Agung.
Dari istrinya yang tidak diketahui namanya, kemungkinan putri Gauzlin II dari wangsa Rorgonid[6], dia memiliki keturunan sebagai berikut:
^Pierre Riché, The Carolingians; A Family who Forged Europe, Trans. Michael Idomir Allen (University of Pennsylvania Press, Philadelphia, 1993), p. 237
^K.S.B. Keats-Rohan, 'Two Studies in North French Prosopography', Journal of Medieval History, Vol. 20 (1994), p. 10
^Richard E. Barton, Lordship in the County of Maine, c. 890-1160 (The Boydell Press, Woodbridge, 2004). p. 83
^The Annals of Flodoard of Reims; 919-966, Ed. & Trans. Steven Fanning & Bernard S. Bachrach (University of Toronto Press, 2011), p. 6
^Jim Bradbury, The Capetians: Kings of France, 987-1328 (Continuum, London & New York, 2007), p. 34
^ abK.S.B. Keats-Rohan, Family Trees and the Root of Politics; A Prosopography of Britain and France from the Tenth to the Twelfth Century (The Boydell Press, Woodbridge, 1997) p. 194