Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS (lahir di Pekanbaru, Riau, 7 Agustus) adalah seorang ahli kesehatan dan pengajar Indonesia.[1] Ia menjabat sebagai Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia,[2] dan juga sebagai Guru Besar Tetap Ilmu Gizi[3] serta pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB).[4][5]
Riwayat
Kehidupan
Sejak kecil, Hardinsyah yang lahir di Kota Pekanbaru, Riau, pada 7 Agustus ini tidak pernah bercita-cita menjadi ahli gizi dan pangan. Namun ia selalu ingat satu hal, yaitu pesan orang tuanya agar selalu melakukan yang terbaik dan belajar setinggi mungkin. Ia menikah dengan seorang wanita bernama Priyani Etsuri Putri dan telah dikaruniai tiga orang anak.[6]
Pendidikan
Hardinsyah meraih gelar S.1 dan S.2 di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan spesialisasi gizi masyarakat. Ia kemudian mendapatkan beasiswa untuk mengambil gelar PhD di University of Queensland, Brisbane, Australia dalam bidang Nutrition and Food.
Karier dan kegiatan
Hardinsyah dipercaya sebagai Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, disamping sebagai Guru Besar Tetap Ilmu Gizi serta juga pernah menjabat Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB). Selain itu, Hardinsyah juga punya kegiatan lain, diantaranya:
- Ketua Komisi Penghargaan & Tanda Kehormatan, Dewan Guru Besar IPB
- Ketua Umum AP-CSR-Indonesia
- Nara sumber dan konsultan paruh waktu pada lembaga swasta dan pemerintah
- Penulis dan nara sumber di berbagai media
Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Departemen GMSK Faperta IPB, Direktur Pusat Studi Kebijakan Pangan dan Gizi IPB, Direktur Kerjasama IPB, Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, Visiting Scholar di Cornell University, Amerika Serikat, Ketua PERSAGI, dan Sekjen PERGIZI PANGAN Indonesia.
Penghargaan
- Pelajar Teladan Pekanbaru (1977)
- Peserta Terbaik Pelatihan Kepemimpinan Pemuda (1990)
- Dosen Teladan Faperta dan Dosen Teladan Institut Pertanian Bogor (1997)
- The Best Participant on International Training on Community Development (2005)
- Penulis artikel terbaik bidang inovasi, Jurnal Kedokteran (2009) [7]
Referensi
Pranala luar