Gereja Santo Paulus Sendangguwo Semarang merupakan sebuah paroki yang berada di bawah Keuskupan Agung Semarang, yang terletak di jalan dr. Muwardi no 7, Sendangguwo Semarang.
Paroki ini secara resmi ditetapkan pada tanggal 1 Agustus 1992[1] terlepas dari Paroki Atmodirono, dengan romo paroki yang pertama FX. Martowiryono, MSF.
Sejarah
Sejarah berawal dari tahun 1962, 11 kepala keluarga membentuk perkumpulan umat Kring Jambusari yang berada dalam reksa Pastoral Paroki Atmodirono.
Dengan makin meningkatnya jumlah umat, sampai dengan tahun 1970 sudah terbentuk 5 wilayah sehingga ada keinginan umat untuk mendirikan sebuah bangunan yang bisa digunakan untuk ibadah bersama. Keinginan itu terwujud dengan berdirinya kapel diatas lahan bekas kandang babi yang disumbangkan oleh salah seorang umat.
Tahun 1972, kapel tersebut terkena gusur oleh proyek PLTG dan sebagai ganti, berhasil membeli sebuah rumah sederhana terletak di jalan Majapahit. Tahun 1973, di atas tanah tersebut mulai dibangun kapel sederhana / gedung serba guna.
Tahun 1980, muncul gagasan untuk membangun gereja yang lebih representatif, dan gagasan tersebut disetujui oleh paroki Atmodirono yang terealisasi dengan terbentuknya kepanitiaan pembangunan gereja Timur Kanal, yang bertugas:
- Mengupayakan tanah lokasi pembangunan gereja.
- Menggali dana.
- Mengupayakan izin pendirian gereja.
- Membangun fisik gereja.
Akhirnya pada tanggal 29 Juni 1987 gereja mulai dibangun, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Romo Ign. Wignyasumarta, MSF, selaku Pastor Kepala Paroki St. Familia (sekarang Paroki Keluarga Kudus) Atmodirono.
Tanggal 28 Juni 1989, gereja St Paulus Sendangguwo diberkati oleh Romo Vikjen Keuskupan Agung Semarang Romo CHR. Purwawidyana, Pr mewakili Bapa Uskup Agung dan diresmikan oleh Wali Kota Semarang yang diwakili Sekwilda Bp. Drs. FX. Bambang Sriwidiyoko.
Tahun 1990, mulai diadakan persiapan pengembangan status gereja St Paulus Sendangguwo menjadi Paroki dengan mulai dibangun gedung pasturan yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Romo RB. Pranatasurya, MSF pada tanggal 29 Juni 1990.
Berdasarkan Surat Keputusan Bapa Uskup Agung Semarang No. 342/B/II/b/92 tanggal 31 Juli 1992, maka terhitung mulai tanggal 1 Agustus 1992 Gereja St. Paulus ditetapkan sebagai Paroki mandiri terlepas dari Paroki Atmodirono, dengan Romo Kepala Paroki yang pertama yaitu alm.Romo FX. Martowiryono, MSF.
Kapel
Kapel yang merupakan stasi dari Paroki St Paulus Sendangguwo:
- Kapel St.Theresia Avila, Tlogosari
- Kapel Yesus Maria Yosef, Plamongan Indah
Jadwal Misa
Jadwal Misa Gereja St Paulus Sendangguwo:
- Misa Harian
- Senin 17.30
- Selasa sampai Sabtu 05.30
- Misa Mingguan
- Sabtu 17.30
- Minggu 05.30; 07.30; 17.30
- Misa Jumat pertama 05.30 dan 17.30
Wilayah
Sampai dengan tahun 2013, terdapat 14 Wilayah dan 67 Lingkungan dalam Paroki Santo Paulus Sendangguwo Semarang.
Wilayah |
Lingkungan |
Lokasi
|
Wilayah A |
Lingkungan St. Yohanes Rasul |
|
Lingkungan St. Fransiskus Xaverius |
|
Lingkungan St. Petrus 1 |
|
Lingkungan St. Petrus 2 |
|
Wilayah B |
Lingkungan St. Bernardus 1 |
|
Lingkungan St. Bernardus 2 |
|
Lingkungan St. Blasius 1 |
|
Lingkungan St. Blasius 2 |
|
Lingkungan St. Blasius 3 |
|
Wilayah C 1 |
Lingkungan St. Thomas ~ Sendangguwo |
|
Lingkungan Sta. Monika 1 |
|
Lingkungan Sta. Monika 2 |
|
Lingkungan Sta. Monika 3 |
|
Wilayah C 2 |
Lingkungan St. Stefanus 1 |
|
Lingkungan St. Stefanus 2 |
|
Lingkungan St. Stefanus 3 |
|
Lingkungan St. Markus |
|
Wilayah D 1 |
Lingkungan St. Ignatius 1 |
|
Lingkungan St. Ignatius 2 |
|
Lingkungan St. Ignatius 3 |
|
Lingkungan St. Ignatius 4 |
|
Lingkungan St. Ignatius 5 |
|
Wilayah D 2 |
Lingkungan St. Yusuf ~ Pedurungan |
|
Lingkungan St. Linus 1 |
|
Lingkungan St. Linus 2 |
Perumahan Taman Majapahit, Perumahan Arya Mukti Selatan
|
Lingkungan Sta. Maria |
|
Wilayah D 3 |
Lingkungan St. Yoau Baptista |
|
Lingkungan St. Titus 1 |
|
Lingkungan St. Titus 2 |
|
Lingkungan St. Titus 3 |
|
Wilayah E |
Lingkungan St. Gregorius Agung 1 |
|
Lingkungan St. Gregorius Agung 2 |
|
Lingkungan St. Gregorius Agung 3 |
|
Lingkungan St. Gregorius Agung 4 |
|
Lingkungan St. Gregorius Agung 5 |
|
Wilayah F 1 |
Lingkungan St. Aloysius 1 |
|
Lingkungan St. Aloysius 2 |
|
Lingkungan St. Aloysius 3 |
|
Lingkungan St. Matius |
|
Lingkungan St. Lukas |
|
Lingkungan St. Amandus 1 |
|
Lingkungan St. Amandus 2 |
|
Wilayah F 2 |
Lingkungan St. Thomas Rasul |
|
Lingkungan St. Thomas Aquino |
|
Lingkungan St. Demitrius 1 |
|
Lingkungan St. Demitrius 2 |
|
Lingkungan St. Filipus 1 |
|
Lingkungan St. Filipus 2 |
|
Wilayah G |
Lingkungan St. Yusuf ~ Liman Mukti |
|
Lingkungan Sta. Maria Goretti 1 |
|
Lingkungan Sta. Maria Goretti 2 |
|
Wilayah H |
Lingkungan St. Thomas OFM 1 |
|
Lingkungan St. Thomas OFM 2 |
|
Lingkungan St. Thomas OFM 3 |
|
Lingkungan St. Thomas OFM 4 |
|
Lingkungan St. Thomas OFM 5 |
|
Lingkungan St. Thomas OFM 6 |
|
Lingkungan Sta. Theresia |
|
Wilayah I |
Lingkungan St. Alexander |
|
Lingkungan St. Bonaventura |
|
Lingkungan St. Carolus |
|
Lingkungan St. Dominicus ~ Pucanggading |
|
Lingkungan Sta. Elizabeth |
|
Lingkungan St. Fransiskus Asisi |
|
Wilayah J |
Lingkungan St. Dominicus |
|
Lingkungan St. Andreas |
|
Lingkungan St. Bartolomeus |
|
Referensi
- ^ Surat Keputusan Bapa Uskup Agung Semarang No. 342/B/II/b/92 tanggal 31 Juli 1992
Gereja di Keuskupan Agung Semarang |
---|
Kevikepan Semarang | |
---|
Kevikepan Surakarta | |
---|
Kevikepan Yogyakarta | |
---|
|