Gereja St. Anna (bahasa Lituania: Šv. Onos bažnyčia) adalah sebuah gereja Katolik Roma yang terletak di Kota Tua Vilnius, di sebelah kanan Sungai Vilnia. Gereja ini merupakan contoh perpaduan yang menonjol antara gaya Gotik Flamboyant dan Gotik Bata. St Anna merupakan landmark yang paling menonjol di Kota Tua Vilnius yang pada akhirnya menjadikan distrik tersebut masuk ke dalam warisan budaya dunia UNESCO.[1] Gereja ini juga menjadi salah satu contoh yang menarik dari gaya arsitektural Gotik di Lithuania.
Sejarah
Gereja pertama yang berada di situs ini awalnya dibangun dengan bahan dasar kayu dan di persembahkan untuk Anna, bangsawan dari Lithuania, istri pertama dari Vytautas Yang Agung. Gereja St. Anna dibangun dengan tujuan utama yaitu untuk dipergunakan oleh penganut Katolik Jerman dan kunjungan dari berbagai aliran Katolik lainnya. Gereja St. Anna pernah hancur pada 1419 akibat kebakaran. Gereja yang terbuat dari batu bata saat ini dibangun atas insiatif dari Raja Polandia dan Adipati dari Lithuania, Alexander I Jagiellon[2] pada tahun 1495–1500; eksterior dari gereja ini hampir tidak pernah berubah sejak saat itu. Rekonstruksi dari gereja, yang didanai oleh Mikołaj "Si Hitam" Radziwiłł dan Jerzy Radziwiłł, dilaksanakan setelah kejadian kebakaran tersebut, pada tahun 1582. Abraomas Kulvietis menyampaikan khotbah nya di gereja tersebut pada 1538 dan 1541. Pada 1747, dilakukan perbaikan terhadap gereja tersebut di bawah supervisi Johann Christoph Glaubitz. Pada 1762, bagian lengkungan samping yang terdapat di portal utama gedung disembunyikan untuk mendukung penguatan fasad.
Menurut legenda, Kaisar Napoleon, setelah melihat gereja St. Anna selama masa Perang Prancis-Rusia pada 1812, ia menyampaikan keinginan untuk membawa gereja tersebut pulang bersamanya ke Paris 'dengan telapak tangannya sendiri'. Gereja tersebut direnovasi pada 1902-1909 dengan sisi lengkung terbuka dan tembok yang diperkuat dengan besi, dan dilanjutkan kembali pada 1960-1970 dengan memperbaiki menara yang dalam kondisi yang buruk. Pada 23 Agustus 1987, Liga Liberti Lithuanian mengadakan perkumpulan di alun-alun dekat gereja St. Anna dan monumen Adam Mickiewicz didirikan sebagai protes atas kependudukan Soviet yang sedang berlangsung, yang kemudian dibubarkan oleh milisi.[3] Rekonstruksi yang baru-baru ini dilakukan terjadi pada tahun 2009: atap diganti, elemen fasad diperkuat dan sisi menara yang telah lama hilang dibangun kembali.
Architecture
Desain dari bangunan gereja beratribusi dengan Michael Enkinger, arsitek dari gereja dengan nama yang sama di Warsawa, dan Benedikt Rejt. Namun tidak satupun atribusi yang dapat dibuktikan kebenarannya melalui sumber tertulis. Gereja St. Anna adalah bagian dari ansambel, yang terdiri gereja St. Francis dan Bernadine yang lebih besar, dan juga sebuah biara
Sebuah wacana terhadap bata sebagai material konstruksi telah dilakukan terhadap konstruksi gereja.[4] Fasad utama didesain dalam gaya Gotik Flamboyant, menjadi fitur yang paling mewah. Elemen tradisional dan wujud dari gaya gotik digunakan dengan cara yang unik; Lengkungan gotik dibingkai dengan elemen persegi panjang yang mendominasi fasad secara simetris dan proporsional, menciptakan kesan dinamisme. Menurut arsitek dan sejarawan kesenian dari Lithuania, Vladas Drėma, Pola Pilar Gediminas ditunjukkan pada fasad gereja.
Gereja St. Anna memiliki satu Nave (ruang utama gedung; terdiri atas kursi bagi jemaah dan altar) dan dua menara yang dibangun menggunakan 33 tipe batu bata yang berbeda jenis dengan warna merah. Interior dihiasi dengan gaya Barok, seperti altar nya. Imitasi dari menara lonceng bergaya non-Gotik dibangun pada tahun 1870 dengan menggunakan desain dari Chagin.