Dilihat dari bentuknya, Eropa adalah kumpulan semenanjung yang saling tersambung. Semenanjung yang dimaksud adalah daratan Eropa dan Skandinavia yang dipisahkan dengan Laut Baltik. Semenanjung kecil lainnya seperti Iberia, Italia dan Balkan muncul dari batas selatan daratan. Semenanjung Balkan dan Asia dipisahkan oleh Laut Hitam dan Aegean. Italia dan Balkan dipisahkan oleh Laut Adriatik, serta Italia dan Iberia dipisahkan oleh Laut Mediterania, yang juga memisahkan antara Eropa dan Afrika. Dari timur, daratan Eropa dan Asia dipisahkan oleh Pegunungan Ural dan Sungai Ural, Laut Kaspia, dan Pegunungan Kaukasus.
Relief daratan di Eropa menunjukkan variasi yang besar walau memiliki luas wilayah yang relatif kecil. Daerah selatan merupakan pegunungan, sementara di wilayah utara lebih rendah walau harus melalui pegunungan Alpen, Pirenia dan Carpathia yang tinggi terlebih dahulu.
Deskripsi ini telah disederhanakan. Wilayah seperti Iberia dan Italia memiliki kontur tanah yang berbeda, sama halnya seperti di daratan Eropa, di mana mempunyai banyak dataran tinggi, lembah sungai, dan cekungan yang menyulitkan untuk menggeneralisasi ciri wilayah. Islandia dan Kepulauan Britania adalah pengecualian. Kepulauan tersebut terbentuk dari aktivitas vulkanik di wilayah Atlantik Utara.
Semenanjung dari semenanjung
Eropa terkadang disebut sebagai "semenanjung dari semenanjung", untuk menarik perhatian bahwa faktanya Eropa yang relatif kecil terdiri dari sebagian besar oleh semenanjung.[2]
Dataran utara memiliki bagian dari benua geologis lama, benua Baltica, sementara sisanya merupakan fragmen dari berbagai benua geologis.
Geologi dari Eropa ini sangat bervariasi dan kompleks, sehingga memiliki berbagai macam lanskap yang dapat ditemukan di seluruh benua, dari Dataran tinggi Skotlandia hingga dataran Hungaria.
Populasi
Angka populasi Eropa bervariasi tergantung batas dari Eropa yang digunakan. Menurut PBB, populasi Eropa berdasarkan batas standar adalah 731 juta pada tahun 2005. Pada tahun 2010 populasi warga Eropa berjumlah 857 juta, dengan cakupan seluruh negara Rusia dan Turki. Pertumbuhan penduduk relatif lambat, dan usia rata-rata relatif tinggi jika dibandingkan dengan benua lain.
Sungai
Sungai terpanjang di Eropa dengan perkiraan panjang:[3][4]
Wilayah pegunungan Eropa memiliki suhu yang lebih dingin dan memiliki curah hujan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan wilayah dataran rendah Eropa. Curah hujan Eropa Timur memiliki curah hujan yang lebih rendah dibandingkan dengan Eropa Tengah dan Barat. Perbedaan suhu antara musim panas dan musim dingin juga berbeda antara pesisir barat laut Eropa dengan tenggara Eropa. Di Irlandia, dengan perbedaan suhu tertinggi dan terendah hanya 10 °C; sedangkan wilayah utara Laut Kaspia dapat berbeda 40 °C. Rata-rata suhu di Januari berkisar antara 13 °C di selatan Spanyol dan selatan Yunani hingga -20 °C di bagian timur laut Rusia wilayah Eropa. Iklim gurun terdapat di Kazakhstan dan Tenggara Spanyol.
Eropa barat dan sebagian Eropa Tengah umumnya beriklim maritim (Cfb), bagian selatan sebagian besar beriklim Mediterania (Csa, dan beberapa Csb), bagian utara-tengah dan timur hingga Rusia sebagian besar beriklim lembap (Dfb), dan bagian utara Eropa beriklim subarctic (Dfc). Di bagian utara ekstrem (Rusia bagian utara dan Svalbard) yang berbatasan dengan Samudra Arktik beriklim tundra (Et). Pegunungan, seperti Alpen dan pegunungan Carpathia, memiliki iklim dataran tinggi dengan variasi sesuai dengan ketinggian.
Negara-negara terkurung daratan
Jika Republik Nagorno-Karabakh dianggap sebagai negara (negara itu bukan anggota PBB yang diakui hanya oleh negara bukan anggota PBB), negara itu terkurung daratan oleh Armenia.