Pulau Mindanao terletak di seberang batas konvergen antara Lempeng Sunda dan Lempeng Filipina. Bagian dari konvergensi miring antara lempeng-lempeng ini terjadi melalui subduksi di sepanjang Palung Cotabato. Komponen strike-slip dari konvergensi diakomodasi sebagian oleh Sistem Sesar Filipina dan sebagian lagi oleh Sistem Sesar Cotabato, suatu jaringan sesar-sesar strike-slip sinistral (lateral kiri) yang sebagian besar berarah NW-SE yang membentuk batas antara Busur Cotabato dan Sabuk Vulkanik Mindanao Tengah.
Gempa bumi
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat gempa itu berkekuatan 6,7 Mw dengan kedalaman 54 km (34 mi), sementara BMKG menyatakan gempa tersebut berkekuatan 6,9 Mw pada kedalaman 90 km (56 mi), dan tidak berpotensi tsunami, gempa dirasakan di Manado, Gorontalo dan sejauh Sulawesi Tengah, dengan intensitas IV (Ringan).[5][6]
Dampak
Setidaknya 11 orang dilaporkan tewas; tiga tewas di Kota General Santos, empat di Glan, Sarangani, dan satu masing-masing di Jose Abad Santos, Davao Oriental, dan Malapatan.[7][8] Lebih dari 700 orang luka-luka.[9][10] Di antara korban tewas ialah sepasang suami istri yang tewas tertimpa tembok yang runtuh, seorang wanita yang tewas tertimpa puing-puing di mall, dan seorang lansia yang tewas tertimpa batu.[11] 60 bangunan rusak berat, termasuk sekolah, mall hingga jembatan putus.[12][13]
Banyak siswa terluka saat melarikan diri dari gimnasium di General Santos karena panik. Dua orang tewas terjatuh akibat panik, sementara sepertiga lainnya tewas tertimpa batu bata yang jatuh. Lima orang terluka di Koronadal.[14]
Di Kota Davao sebuah crane jatuh, muatannya putus dari sebuah apartment bertingkat, dan menimpa sebuah rumah di distrik Matina. Sebuah longsor di Alabel, Sarangani menimbun puluhan rumah dan sekolah, hingga jalanan terputus.[15]
Lebih dari 2,000 bangunan rusak, dan diantaranya hancur, 71 bangunan, dan jembatan rusak di Cotabato Selatan, Davao Oriental, Kota General Santos dan Davao Occidental.[16] Pemadaman listrik terjadi di 21 wilayah, yang semuanya telah pulih. Tanah longsor menutup jalan antara Glan dan Malapatan, sementara air laut surut di dekat pantai Alabel.[17] Satu bangunan runtuh di Tampakan, dua mall rusak di Koronadal, dan sembilan rumah, serta beberapa sekolah rusak di Jose Abad Santos.[18]
Respon
Presiden Filipina Bongbong Marcos mengatakan bahwa dia akan melanjutkan perjalanannya ke luar negeri kecuali ada kebutuhan yang hanya bisa ditanggapi oleh dia, namun memerintahkan tanggapan segera dari semua lembaga pemerintah yang ada. Pada tanggal 19 November, Wakil Presiden Sara Duterte menghadiri acara peringatan bagi para korban gempa bumi di Mindanao, dan mengunjungi pasien yang terluka di Rumah Sakit Provinsi Sarangani.[19]
Pada tanggal 19 November, Wakil Presiden Filipina Sara Duterte menghadiri bagi para korban gempa bumi di Mindanao, untuk mengunjungi korban yang terluka di Rumah Sakit Sarangani.[20]
Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan, memberikan bantuan keuangan kepada keluarga yang terkena dampak gempa, dengan bantuan makanan dan non-makanan dari Kelompok Manajemen Tanggap Bencana sebesar 1.34 miliar Peso. Badan tersebut melaporkan 140,579 makanan keluarga yang siap didistribusikan ke masyarakat terdampak, di kantor lokal di Mindanao Utara, Davao, dan Soccsksargen.[21]
^"Philippines earthquake death toll rises to 11" [Gempa bumi Filipina korban meninggal meningkat mencapai 11l=https://www.nationalheraldindia.com/world/mindanao-philippines-earthquake-death-toll-rises%5D (dalam bahasa Inggris). National Herald. 18 November 2023. Diarsipkan dari versi asli Parameter |archive-url= membutuhkan |url= (bantuan) tanggal 18 November 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |access-date= membutuhkan |url= (bantuan)