Gaya Tipografi Internasional, sering dikenal sebagai Gaya Desain Swiss, Tipografi Swiss, atau Gaya Swiss, adalah gaya desain grafis yang muncul di Rusia, Belanda, dan Jerman pada tahun 1920-an dan dikembangkan lebih lanjut oleh para desainer di Swiss selama tahun 1950-an.[1] Gaya Tipografi Internasional memiliki pengaruh besar pada desain grafis sebagai bagian dari gerakan modernisme, berdampak pada banyak bidang yang berkaitan dengan desain, termasuk arsitektur dan seni. Gaya desain ini menekankan pada kebersihan, keterbacaan, dan objektivitas.[2] Ciri khas gaya ini adalah tata letak asimetris, penggunaan kisi, tipografisans-serif seperti Akzidenz Grotesk, serta teks rata kiri dan kanan dengan tepi tidak rata (bergerigi). Gaya ini juga dikaitkan dengan penggunaan fotografi sebagai pengganti ilustrasi atau gambar. Sebagian besar karya dengan Gaya Tipografi Internasional awal menampilkan tipografi sebagai elemen desain utama, tidak hanya digunakan dalam teks, hal ini juga menjadi asal-mula dari nama gaya desain ini.[3][4] Pengaruh gerakan dan gaya grafis ini masih terlihat dalam strategi dan teori desain hingga saat ini.
Sejarah
Gaya ini muncul dari keinginan untuk merepresentasikan informasi secara objektif, bebas dari pengaruh asosiasi makna. Gaya Tipografi Internasional berkembang sebagai gerakan grafis modernis yang berusaha menyampaikan pesan dengan jelas dan lugas secara universal. Dua sekolah desain utama Swiss bertanggung jawab atas tahun-tahun awal Gaya Tipografi Internasional. Sebuah teknik desain grafis berdasarkan grid-work yang dimulai pada abad ke-19 menjadi inspirasi untuk memodifikasi kursus dasar di Sekolah Desain Basel pada tahun 1908. Tak lama kemudian, pada tahun 1918 Ernst Keller menjadi profesor di KunstgewerbeschuleZürich dan mulai mengembangkan kursus desain grafis dan tipografi. Dia tidak mengajarkan gaya tertentu kepada murid-muridnya, melainkan dia mengajarkan filosofi gaya yang mendiktekan "solusi untuk masalah desain harus muncul dari isinya."[5] Ide solusi untuk desain ini muncul dari masalah itu sendiri adalah reaksi terhadap proses artistik sebelumnya yang berfokus pada "keindahan demi keindahan" atau "penciptaan keindahan sebagai tujuan itu sendiri". Karya Keller menggunakan bentuk geometris sederhana, warna-warna cerah, dan citra menggugah untuk lebih menjelaskan makna di balik setiap desain. Perintis awal lainnya termasuk Théo Ballmer dan Max Bill.
Karakteristik
Setiap desain yang dibuat dengan mengacu pada Gaya Tipografi Internasional dimulai dengan kisi-kisi matematika, karena kisi adalah "sarana yang paling terbaca dan harmonis untuk penataan informasi."[5] Teks kemudian diterapkan, paling sering rata kiri rata, kanan tidak rata. Rupa huruf yang dipilih untuk teks adalah sans serif, rupa huruf yang diyakini "[mengekspresikan] semangat zaman yang lebih progresif" oleh desainer awal dalam gerakan tersebut.[5] Fotografi objektif adalah elemen desain lain yang dimaksudkan untuk menyajikan informasi dengan jelas, dan tanpa pengaruh propaganda atau iklan komersial apa pun. Fokus yang kuat pada ketertiban dan kejelasan diambil dari pelopor awal gerakan yang percaya bahwa desain adalah "aktivitas yang berguna dan penting secara sosial ... para desainer mendefinisikan peran mereka bukan sebagai seniman tetapi sebagai saluran objektif untuk menyebarkan informasi penting di antara komponen masyarakat."[5]
^ abcdMeggs, Philip B.; Purvis, Alston W. (December 2005). Meggs' History of Graphic Design (edisi ke-4th). John Wiley & Sons, Inc. hlm. 356. ISBN9780471699026.
Bacaan lanjutan
Fiedl, Frederich, Nicholas Ott and Bernard Stein. Typography: An Encyclopedic Survey of Type Design and Techniques Through History. Black Dog & Leventhal: 1998. ISBN1-57912-023-7.
Hollis, Richard. Swiss Graphic Design: The Origins and Growth of an International Style, 1920-1965. Yale University Press: 2006. ISBN0-300-10676-9.
Müller-Brockmann, Josef. Grid Systems in Graphic Design. Niggli: 1996. ISBN3-7212-0145-0.
