Artikel ini sebagian besar atau seluruhnya berasal dari satu sumber. Tolong bantu untuk memperbaiki artikel ini dengan menambahkan rujukan ke sumber lain yang tepercaya.
Berikut ini adalah Garis waktu Tata Surya.
Catatan
jtl adalah singkatan dari Juta Tahun Lalu, sementara jtm adalah singkatan dari Juta Tahun Mendatang.
Huruf yang berada di dalam tanda kurung adalah singkatan dari planet tempat peristiwa itu berlangsung. Berikut adalah singkatannya:
Tak ada = Peristiwa lainnya
(Sl) = Solar/Matahari
(Mc) = Merkurius
(Vn) = Venus
(Bm) = Bumi
(Ln) = Lunar/Bulan
(Ms) = Mars
(Jv) = Jovian/Sistem planet Jupiter
(St) = Saturnian/Sistem planet Saturnus
(Un) = Uranian/Sistem planet Uranus
(Np) = Neptunian/Sistem planet Neptunus
Peristiwa
Masa lalu
Awal pembentukan - 3000 jtl
4570 jtl: Sekitar 80 juta tahun sebelum tata surya terbentuk, dua Bintang Neutron bertubrukan, yang menyebabkan munculnya logam berat dalam jumlah yang sangat besar, yang menjadi cikal bakal Tata Surya kita.
4570 jtl (Sl): Matahari terbentuk. Pada saat itu, matahari dikelilingi oleh cakram protoplanet besar, dan panasnya bukan karena reaksi fusihidrogen, namun berasal dari runtuhan gravitasi.
4568 jtl: Planetesimal terbentuk. debu-debu di cakram protoplanet menggumpal menjadi objek sebesar kerikil, lalu membesar, membesar, hingga menjadi planetesimal, yaitu cikal bakal sebuah planet.
4566 jtl (Jv): Planet Jupiter terbentuk, dengan cepat mengambil massa dari debu antariksa, yang menjadikannya planet pertama di Tata Surya yang terbentuk. Diperkirakan, planet ini terbentuk sekitar 5 AU dari titik garis beku (frost line).
4564 jtl (Jv): Jupiter memiliki massa sebanyak 20 kali lipat bumi.
4561 jtl (Jv): Jupiter memiliki massa sebanyak 50 kali lipat bumi.
4559 jtl (St): Planet Saturnus terbentuk, yang menjadikannya planet kedua di Tata Surya yang terbentuk
4554 jtl: Planet Es Raksasa (Uranus dan Neptunus) terbentuk. Diperkirakan sebelumnya di tempat kedua planet es raksasa ini terbentuk, beberapa planet Super-Bumi sudah terbentuk lebih dahulu, namun diperkirakan keluar atau bertubrukan dengan kedua planet Es Raksasa ini.
4546 jtl (Un): Tubrukan besar terjadi di Uranus, yang menyebabkan planet ini miring sekaligus membentuk sistem bulan Uranus.
4542 jtl (Sl): Inti matahari sudah cukup panas dan padat untuk memulai reaksi fusi nuklir.
4540 jtl: Planet-planet dalam terbentuk (termasuk Theia), setelah migrasi dari planet Gas Raksasa. Di saat yang sama, "Planet Raksasa Kelima (Fifth Giant) terbentuk".
4519 jtl (Bm): Bumi bertabrakan dengan Theia, yang menjadi cikal bakal pembentukan bulan. Peristiwa dari terbentuknya tata surya hingga tumbukan Theia dan Bumi dapat digolongkan menjadi eon, yang bernama Chaotium.
4500 jtl: Tumbukan besar di Merkurius dan Venus yang menyebabkan, dalam kasus Merkurius, meledakkan mantelnya, dan dalam kasus Venus, memperlambat rotasinya.
4490 jtl (Np): Cakram protoplanet telah menghilang sepenuhnya, menyisakan Sabuk Kuiper diluar orbit Neptunus, yang menyebabkannya bermigrasi keluar.
4485 jtl (Np): Karena migrasi Neptunus, orbitnya menghamburkan objek-objek yang berada di Sabuk Kuiper, termasuk Triton, yang akhirnya tertangkap oleh Neptunus lalu menjadi salahsatu bulannya.
±3895 jtl (Ms): Argyre Planitia terbentuk. Diperkirakan, dahulu, tempat ini memiliki danau pada saat Mars masih hijau.
±3895 jtl (Mc): Kawah Rembrandt terbentuk. Kawah ini adalah yang terbesar kedua di Merkurius. Kawah ini terlihat lebih terang dibandingkan engan wlayah yang berada di sekitarnya.
±3895 jtl (Mc): Tumbukan Tolstoj terjadi, yang menandakan awal periode Tolstojan di Merkurius.
±3700 jtl (Ms): Periode Hesperian dimulai di Mars. Selama periode ini, Mars mulai berubah dari dunia yang basah dan hangat menjadi dunia yang dingin dan kering.
±3390 jtl (Ms): Utopia Planitia terbentuk. Cekungan ini pertama kali dijelajah oleh Viking 2, yang menemukan bahwa ada es dalam volume besar di bawah tanah.
±3200 jtl (Bm): Bakteri mulai keluar dari lautan menuju daratan. Selama satu miliar tahun, bakteri merupakan satu-satunya makhluk hidup yang tinggal di darat.
±3000 jtl (Jv): Tumbukan Vahalla terjadi di salahsatu bulan Jupiter, Kallisto.
±3000 jtl (Ms): Periode Amazonian dimulai. Pada saat ini, Mars sudah jarang mengalami tumbukan, serta sudah mejadi dunia kering dan dingin. Periode ini berlangsung hingga sekarang.
±2900 jtl (Bm): Glasiasi Pongola terjadi. Ini adalah zaman es pertama yang pernah dialami oleh Bumi. Zaman es ini berlangsung hingga 100 juta tahun.
±2500 jtl (Bm): Eon Proterozoik dimulai, ditandai dengan mahkluk hidup yang berkembang menjadi multisellular, terjadinya peristiwa Great Oxgenation Event, yaitu peristiwa dimanan secara tiba tiba sejumlah besar oksigen berakumulasi di atmosfer, dan beberapa glasiasi global.
±2450 jtl (Bm): Kepunahan massal pertama terjadi. Penyebabnya adalah karena terlalu banyak oksigen, yang merupakan racun untuk sebagian besar makhluk hidup ada saat itu, di atmosfer.
±2400 jtl (Bm): Glasiasi Huronian terjadi. Zaman es ini terjadi karena metana yang tersisa di atmosfer rusak karena efek dari Great Oxygenation Event, yang menyebabkan berkurangnya efek rumah kaca. Zaman es ini berlangsung hingga 300 juta tahun kedepan.
±2040 jtl (Bm): Kepunahan massal terjadi karena berkurangnya kadar oksigen di atmosfer, yang menyebabkan kepunahan bagi 99.5% kehidupan di Bumi pada saat itu.
±1700 jtl (Bm): Hingga satu miliar tahun ke depan, lingkungan bumi akan tetap sama, ditandai dengan rendahnya tingkat oksigen dan lautan yang tinggi sulfur.
±600 jtm (Bm): Bulan sudah menjauh dari bumi cukup jauh (Bulan menjauh dari Bumi 3 sentimeter setiap tahun), menyebabkan Gerhana Matahari tidak mungkin terjadi lagi.
±600 jtm (Bm): Seiring tingkat kecerahan matahari meningkat, siklus karbon di seluruh dunia terganggu. Hal ini menyebabkan intensitas cuaca meningkat, cukup untuk menghilangkan CO2 dari udara, yang menyebabkan kepunahan massal bagi makhluk hidup yang menggunakan Fotonsintesis C3—Hampir seluruh tumbuhan di Bumi.
±700 jtm (Bm): Setelah peristiwa ini, tingkat oksigen di udara menurun drastis, yang menyebabkan lapisan ozon menghilang.
±750 jtm (Bm): Karena tumbuhan sudah punah, hewan-hewan yang lain ikut punah. Pertama dari mammalia besar, lalu diikuti oleh seluruh hewan darat lainnya, lalu hewan laut, diikuti oleh hewan-hewn avertebrata. Hewan-hewan terakhir kemungkinan akan hidup di sekitar kutub atau di bawah tanah, serta aktif di malam hari.
±800 jtm (Bm): Fotosintesis sudah tak mungkin lagi di Bumi. Seluruh daratan di Bumi akan menjadi gersang.
±1000 jtm (Bm): Eon Telikozoik dimulai, ditandai dengan punahnya seluruh makhluk hidup multisel, menyisakan makhluk hidup bersel satu.
±1100 jtm (Bm): Karena luminositas matahari semakin meingkat, seluruh lautan di dunia mulai menguap. Hal ini menyebabkan pergerakan lempeng benua (yang sudah melambat sekitar beberapa juta tahun sebelumnya) berhenti total.
±1800 jtm (Bm): Satu-satunya tempat dimana air masih tersisa adalah di wilayah kutub. Pada saat ini, Prokaryotik yang tersisa akan tinggal di kolam-kolam kecil atau gua bawah tanah di wilayah ini.
±2300 jtm (Bm): Karena mendinginnya inti bumi, medan magnetik bumi mati, sehingga badai matahari akan melenyapkan atmosfer Bumi.
±2800 jtm (Bm): Eon Nekrozoik dimulai, ditandai dengan kondisi Bumi yang terlalu gersang dan panas untuk kehidupan. Makhluk hidup terakhir di Bumi mati pada saat ini.
±3000 jtm (Bm): Rotasi bumi menjadi tak karuan karena jarak bulan yang sudah terlalu jauh.
±3600 jtm (Np): Orbit Triton membusuk, menyebabkannya jatuh kearah Neptunus.
±4000 jtm: Galaksi Bimasakti dan Andromeda bertubrukan. Hal ini menyebabkan naiknya angka kelahiran bintang. Ada kemungkinan kecil tata surya kita akan terpental ke ruang antargalaksi.
4001 jtm - Kematian matahari
±6000 jtm (Sl): Matahari memasuki fase subraksasa.
±6840 jtm (Sl): Inti matahari mulai mengalami degenerasi.
±7250 jtm (Sl): Matahari memasuki fase raksasa merah.
±7520 jtm (St): Titan, satusatunya bulan di tata surya yang memiliki kondisi atmosfer yang serupa dengan kondisi atmosfer pada saat Bumi masih muda, menjadi layak huni. Bagaimanapun, kehidupan disini harus berevolusi dengan cepat karena matahari mengembang semakin besar dan cepat.
±7932 jtm (Sl): Matahari memasuki fase katai putih.
Akhir dari tata surya
5 × 106 jtm (Sl): Matahari memasuki fase katai hitam.
109 jtm (Np): Neptunus keluar dari sistem tata surya karena bertemuan dengan sisa-sisa tata surya yang lain.
2.5 × 109 (Un): Uranus keluar dari sistem tata surya karena bertemuan dengan sisa-sisa tata surya yang lain.
1010 jtm (St): Saturnus keluar dari sistem tata surya karena bertemuan dengan sisa-sisa tata surya yang lain.
5 × 1010 (Jv): Jupter, raksasa gas terakhir yang berada di tata surya kita, keluar dari sistem tata surya karena bertemuan dengan sisa-sisa tata surya yang lain. Hanya Bumi dan Mars yang masih berada di sistem tata surya kita.
1011 jtm: Planet yang tersisa di tata surya runtuh kearah matahari yang sekarang sudah menjadi katai hitam karena radiasi gravitasi.