Mauritshuis (sedang dipinjamkan untuk pameran di Amerika Serikat dan Jepang sementara Mauritshuis sedang direnovasi. Renovasi direncanakan selesai pada pertengahan tahun 2014.), Den Haag
Secara umum, pengetahuan tentang Vermeer dan karya-karyanya sangat sedikit. Lukisan ini ditandatanganinya sebagai "IVMeer" tetapi tidak diberi angka tahun. Lukisan ini mungkin merupakan karya yang dikerjakan oleh pelukis lain, tetapi tidak diketahui pelukisnya. Kemungkinan lukisan ini dimaksudkan sebagai sebuah potret konvensional.[1]
Literatur Vermeer yang lebih baru mengatakan lukisan ini sebagai sebuah lukisan tronie atau definisi Belanda abad ke-17 untuk lukisan wajah/kepala yang tidak dimaksudkan sebagai sebuah potret. Setelah lukisan ini direstorasi pada tahun 1994, skema warna yang halus dan keintiman dalam pandangan mata gadis telah berhasil diperkuat.[2] Sewaktu direstorasi, latar belakang yang berwarna gelap (meski sekarang terlihat agak burik) diketahui awalnya dimaksudkan pelukis untuk berwarna hijau tua. Efek ini dihasilkan dari mengulas lapisan cat transparan tebal yang disebut glasir, di atas latar belakang berwarna hitam yang tampak sekarang. Namun, dua pigmen organik dari glasir hijau, indigo dan weld sudah pudar.
Atas saran Victor de Stuers yang selama bertahun-tahun berupaya mencegah karya langka Vermeer dijual ke pihak-pihak di luar negeri, Arnoldus Andries des Tombe membeli lukisan ini dari sebuah lelang di Den Haag pada tahun 1881 seharga dua guilder tiga puluh sen. Pada waktu itu, lukisan ini dalam keadaan parah. Des Tombe tidak memiliki pewaris dan menyumbangkan lukisan ini beserta lukisan lainnya ke Mauritshuis pada tahun 1902.[3]
Pada tahun 1937, lukisan persis serupa berjudul Smiling Girl yang waktu itu diperkirakan sebagai karya Vermeer, disumbangkan oleh kolektor Andrew W. Mellon ke National Gallery of Art di Washington, D.C. Lukisan tersebut sekarang diterima secara luas sebagai lukisan palsu. Pakar Vermeer bernama Arthur Wheelock dalam penelitiannya pada tahun 1995 menyimpulkan bahwa lukisan tersebut sebagai karya artis abad ke-20 bernama Theo van Wijngaarden yang juga dikenal sebagai pemalsu lukisan. Wijngaarden berteman dengan Han van Meegeren.[3]
Karya fiksi
Tracy Chevalier menulis sebuah novel sejarah yang juga berjudul sama, Girl with a Pearl Earring (1999). Isinya berupa rekaan kejadian sewaktu lukisan ini dibuat. Di dalam novel, Johannes berhubungan dekat dengan pelayan fiktif bernama Griet (tokoh ini diilhami oleh kawan dekat Chevalier bernama Georgia Kendall). Pelayan tersebut dipekerjakan Vermeer sebagai asisten, dan berpose sebagai model lukisan sambil mengenakan sebelah anting-anting milik Nyonya Vermeer.[4] Novel ini kemudian menjadi inspirasi untuk sebuah film berjudul sama, Girl with a Pearl Earring pada tahun 2003,[5] dan sebuah sandiwara berjudul sama pada tahun 2008[6] Film tersebut diproduksi pada tahun 2003, dibintangi oleh Scarlett Johansson sebagai gadis yang mengenakan anting-anting mutira. Griet. Johansson dinominasikan sebagai penerima berbagai penghargaan, termasuk Golden Globe Award dan BAFTA Award untuk Kategori Artis Terbaik Pemeran Utama.
^Wadum, Jørgen (1994), Vermeer illuminated. Conservation, Restoration and Research., The HagueParameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
^ abVrij Nederland (majalah) (26 Februari 1996), p. 35–69.
^Winant, Johanna (2000-01-26), "Novel paints a picture of a famous painting", Chicago Tribune, hlm. Tempo, pg. 3Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)