GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast (MOAB julukan "Mother of all bombs") adalah bom berkekuatan besar, yang dikembangkan untuk militer Amerika Serikat oleh Albert L. Weimorts, Jr dari Air Force Research Laboratory. Senjata ini pertama kali diuji pada tahun 2003. Pada saat dikembangkan, senjata ini dikatakan sebagai senjata non-nuklir paling kuat di gudang senjata Amerika. Bom ini dirancang untuk dikirimkan oleh C-130 Hercules, terutama varian MC-130 E Combat Talon I atau MC-130H Combat Talon II.[1][2][3]
Nama dan julukan bom tersebut terinspirasi dari seruan Presiden Irak Saddam Hussein kepada "ibu segala pertempuran" (Umm al-Ma'arik) selama Perang Teluk tahun 1991. MOAB pertama kali dikerahkan dalam pertempuran dalam serangan udara 13 April 2017 terhadap kompleks terowongan ISIS– Provinsi Khorasan di Distrik Achin , Afghanistan.
Referensi