GBI Keluarga Allah

Artikel ini sebagian besar atau seluruhnya berasal dari satu sumber. Diskusi terkait dapat dibaca pada the halaman pembicaraan. Tolong bantu untuk memperbaiki artikel ini dengan menambahkan rujukan ke sumber lain yang tepercaya.

Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. Bantulah memperbaikinya berdasarkan panduan penulisan artikel. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

GBI Keluarga Allah
Negara	Indonesia
Didirikan	10 September 1989
Orientasi Teologi (Denominasi)	Karismatik
Gembala Sidang	Ps. Jonatan Setiawan
Wakil Gembala Sidang	Ps. Nita Setiawan
Anggota	48.000
Website	gbika.org Diarsipkan 2015-09-27 di Wayback Machine.
Live Streaming	gbika.org/live Diarsipkan 2023-04-01 di Wayback Machine.
Sekretariat Global
Alamat	Jl. Sutan Syahrir no. 88, Widuran – Kota Surakarta
Telp.	(+62 271) 630987 / +62 899 7895 000
Email	mkapusat@yahoo.com

GBI Keluarga Allah atau singkatnya GBI KA adalah sebuah gereja kristen di Indonesia yang berpusat di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. GBI Keluarga Allah merupakan salah satu gereja berdenominasi kharismatik. Gereja ini merupakan bagian dari Sinode Gereja Bethel Indonesia.

GBI Keluarga Allah adalah sebuah Gereja yang berdiri di Kota Surakarta pada tanggal 10 September 1989. Pada mulanya, terdiri dari 7 orang yang setiap saat berkumpul dan berdoa di rumah Ps. Obaja Tanto Setiawan di Kota Surakarta. Mulai dari Kota Surakarta inilah, pergerakan besar-besaran supermasif terjadi. Gereja Keluarga Allah yang awalnya hanya terdiri dari 7 orang, akhirnya berkembang menjadi ratusan, bahkan ribuan. Jumlah jemaat yang semakin meningkat ini membuat Ps. Obaja Tanto Setiawan berpikir untuk membangun gedung gereja yang baru dengan kapasitas yang lebih besar. Kemudian muncul ide untuk membeli gedung bioskop yang terletak di Jl. Sutan Sjahrir 88 Widuran. Namun Ps. Obaja sempat mengalami pergumulan karena dana yang akan digunakan masih kurang. Kemudian melalui dukungan doa dari seluruh keluarga dan jemaat, akhirnya gedung bioskop tersebut dapat terjual.

Gereja Keluarga Allah terus berkembang hingga ke beberapa daerah di Pulau Jawa. Dari Kota Surakarta, gereja ini berkembang ke Jogja, Jakarta, Ngawi, Magelang, Wonogiri, Semarang, Madiun, Klaten, Salatiga, Bandung, Pekalongan, Tangerang, Nias, Samarinda, Surabaya, Sragen, Boyolali dan Palur Plaza Karanganyar. Di Kota Surakarta sendiri gereja ini juga membuka cabang di El-Shadai Convention Center Solo Paragon. Selain berkembang ke berbagai daerah, Gereja Keluarga Allah juga diberkati dengan stasiun radio Impact Fm (Yogyakarta) dan El Shaddai Fm (Surakarta), dan stasiun televisi TATV (Terang Abadi Televisi) Surakarta. Melalui kedua media elektronik ini, dampak dari perkembangan Gereja Keluarga Allah semakin terasa di berbagai daerah. Jumlah jemaat yang berjemaat di Gereja Keluarga Allah di wilayah Indonesia saat ini telah mencapai 36.000 jiwa lebih. Sejak ulang tahun yang ke 33, Gereja Keluarga Allah telah mengembangkan sayap untuk membangun berbagai gereja lokal di Indonesia dan di seluruh dunia sehingga Firman Tuhan dan berita keselamatan dapat menjangkau banyak orang. Melalui Gereja Keluarga Allah, diharapkan banyak mujizat dan terobosan yang terjadi dalam kehidupan rohani jemaat.

Di dalam iman percaya kepada Tuhan Yesus, bahwa setiap jemaat menerima keselamatan dan pengampunan dosa. Setiap jemaat menerima jaminan kehidupan kekal di surga dan memperoleh kesempatan untuk senantiasa hidup dalam penyertaan Tuhan. Jemaat yang telah diselamatkan oleh Kristus, tergabung menjadi satu dalam tubuh Kristus. Rasul Paulus berkata dalam Efesus 2:19–20 bahwa Anda bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan satu sebagai anggota keluarga Allah.^[1] Ketika jemaat sudah diselamatkan, hidup jemaat tidak ubahnya sebuah perjalanan rohani bersama Tuhan. Jemaat digabungkan ke dalam gereja lokal, kelompok sel, dan komunitas, dimuridkan untuk menjadi murid Kristus yang baik, diutus ke ladang-ladang Tuhan, serta berbuah lebat bagi Kerajaan Allah, sampai akhirnya jemaat mencapai garis akhir.

Saat ini GBI Keluarga Allah telah hadir untuk melayani lebih dari 20 kota di Indonesia dengan total lebih dari 60 ibadah umum yang diadakan. Setiap jam ibadah memiliki tema khotbah yang sama.

GBI Keluarga Allah melaksanakan baptisan air setiap minggu. Kata “baptis” diambil dari bahasa Yunani, Baptizo yang artinya menenggelamkan sepenuhnya atau mencelupkan ke dalam cairan. Jadi, dibaptis air artinya ditenggelamkan atau diselamkan ke dalam air. Baptisan air adalah salah satu perintah yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus kepada setiap murid-Nya dalam “Amanat Agung”, maka setiap orang yang percaya harus dibaptis sebagai bukti ketaatan kita kepada Tuhan.

Penyerahan anak dilakukan setiap bulan pada saat jam ibadah tertentu. Penyerahan anak dilakukan menurut teladan Tuhan Yesus. Anak-anak mulai umur 8 hari sampai 12 tahun diserahkan kepada Tuhan dalam sidang jemaat. Alkitab tidak mengajarkan bahwa bayi-bayi dan anak-anak harus dibaptis, selama mereka belum bisa mengerti bahwa Yesus itu Tuhan dan Juruselamat, dan belum bisa memahami karya keselamatan-Nya, maka mereka tidak dibaptis melainkan diserahkan kepada Tuhan.

Tujuan penyerahan anak:^[2]

1. Di pihak Allah: Anak-anak itu menjadi milik Tuhan. Tuhan memelihara serta memberkati mereka, seperti Musa dan Samuel.
2. Di pihak orang tua: Orang tua mengikat janji dengan Tuhan, bahwa mereka akan mengasihi anak-anak mereka dan mendidik mereka dalam segala ajaran Tuhan.

Kata “Encounter” yang diambil dari kata bahasa Inggris diartikan sebagai “pertemuan – perjumpaan (dalam kata bendanya)” dan “pengalaman (dalam kata kerjanya)”. Retreat ini diadakan setiap 1 bulan sekali selama 2 hari 1 malam (menginap). Peserta minimal berusia 16 tahun dan akan ditemani oleh seorang konselor selama acara berlangsung.

Materi dalam retreat ini adalah:

1. Pelepasan dari kepahitan hidup
2. Pelepasan dari okultisme
3. Pelepasan dari kebiasaan buruk
4. Baptisan Roh Kudus

Setelah mengalami pemulihan melalui Retreat Encounter dan dibaptis, jemaat didorong untuk mengikuti Elite Soldier Boot Camp (ESBC). Di retreat ini, jemaat akan belajar bagaimana untuk menjadi seorang tentara Allah yang kuat, yang tidak mudah menyerah dengan keadaan dan situasi hidup, yang tetap berpegang teguh pada pengharapan kepada Tuhan. Retreat ini diselenggarakan setiap 2 - 3 bulan sekali selama 3 hari 2 malam.

Setiap GBI Keluarga Allah adalah gabungan dari kelompok-kelompok sel yang lebih kecil. Kelompok ini beranggotakan 1 orang pemimpin dan 3 - 12 anggota kelompok sel. Kelompok sel dalam pelaksanaanya dibagi menurut golongan usia tertentu: anak-anak (kids), remaja (teen), mahasiswa & pekerja muda (youth), keluarga (family).

GBI Keluarga Allah menyelenggarakan ibadah Gebyar Penuai khusus untuk Staf Gembala, Pelayan Tuhan, dan Ketua Kelompok Sel. Ibadah ini diselenggarakan 1 bulan sekali.

Ibadah Raya Anak diadakan setiap ibadah umum berlangsung. Ibadah berlangsung di ruangan terpisah dari ruangan ibadah umum. Kurikulum pengajaran yang diberikan disesuaikan untuk setiap golongan umur tertentu.

GBI Keluarga Allah menyelenggarakan SOM dengan tujuan untuk membekali setiap jemaat dengan dasar-dasar doktrin alkitabiah agar tidak mudah diombang-ambingkan oleh pengajaran-pengajaran yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Periode baru SOM diadakan setiap 3 bulan sekali dan selama 3 bulan (1 minggu sekali), jemaat wajib menghadiri kelas untuk menerima materi, mengerjakan tugas mingguan dan ujian akhir. Jika pada penilaian akhir jemaat dianggap telah menyelesaikan program dengan baik, jemaat diperbolehkan untuk melanjutkan kelas selanjutnya. SOM terdiri dari kelas 1 - 6.

1. Kelas 1: Aku Diselamatkan oleh Kasih Tuhan
2. Kelas 2: Aku Bertumbuh dalam Kasih Tuhan,
3. Kelas 3: Akhir Zaman dan Pewahyuan 7 Jemaat,
4. Kelas 4: Aku Menjadi saluran Kasih Tuhan,
5. Kelas 5: Retreat Encounter,
6. Kelas 6: Elite Soldier Both Camp (ESBC).

Saat ini, SOM juga sudah dapat diikuti secara internet ataupun melalui video conference (meeting).

GBI Keluarga Allah menyelenggarakan gereja internet dengan tujuan untuk menjangkau jiwa - jiwa yang terhilang dan tersebar di berbagai daerah di seluruh dunia. Pelayanan yang diselenggarakan adalah ibadah mingguan, konseling online, kelompok sel online, dan Sekolah Orientasi Melayani Online. Setiap ibadah GBI Keluarga Allah Solo, Jogja, dan Jakarta dapat diikuti secara streaming online (live) di www.gbika.org/live^[3]

GBI Keluarga Allah memiliki radio yang diberi nama El-Shaddai FM dengan motivasi untuk memberkati masyarakat kota Solo secara keseluruhan dengan lebih baik. Radio ini bisa didengarkan di Solo dan sekitarnya dengan menggunakan radio. Selain itu bisa juga didengarkan secara online melalui elshaddaifm.com dan aplikasi di Android & Iphone.

Terang Abadi Televisi (TATV) merupakan televisi lokal pertama di Kota Solo. TATV berdiri pada tanggal 1 September 2004, terletak di Jalan Brigjend Katamso No. 173 Mojosongo, Surakarta. Sebagai media televisi yang memiliki frekuensi 50 UHF, TATV memiliki beberapa karateristik yang kuat, yakni sebagai penyedia hiburan untuk alat informasi lokal yang tajam dan lugas, serta sebagai televisi yang memberi pencerahan terhadap paradigma berpikir dan berperilaku bagi masyarakat , tanpa meninggalkan budaya lokal dan tetap mengikuti perkembangan zaman. Dengan jangkauan siaran yang semakin luas menjadikan TATV dapat dinikmati banyak pemirsa di wilayah Jawa Tengah. Dengan adanya live streaming, TATV dapat disaksikan di manapun berada.

Sekolah Tinggi Teologi El-Shadday Surakarta atau disingkat STT El-Shadday adalah perguruan tinggi teologi yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Kristen Pelita Nusantara Kasih Surakarta. STT El-Shadday berdiri pada tahun 2007 sebagai jawaban atas kebutuhan jemaat GBI Keluarga Allah akan pekerja-pekerja Kristus yang cakap dalam pengetahuan Alkitab, terampil dalam pelayanan gerejawi, dan memiliki karakter seperti Kristus. Sebagaimana berdirinya STT El-Shadday adalah untuk menjawab kebutuhan GBI Keluarga Allah, maka STT El-Shadday memiliki ikatan kerja sama dengan GBI Keluarga Allah. GBI Keluarga Allah menjadi laboratorium praktik pelayanan mahasiswa STT El-Shadday. Pada saat ini STT El-Shadday memiliki program studi strata satu: Teologi dan Pendidikan Agama Kristen.

Sekolah Pelita Nusantara Kasih didirikan sebagai bentuk sumbangsih GBI Keluarga Allah kepada dunia pendidikan Indonesia sekaligus juga untuk memuridkan anak - anak dan remaja sejak dini. Sekolah Pelita Nusantara Kasih membuka kelas untuk Playgroup, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.

Filosofi Pengajaran:

• Holistic (1 Tesalonika 5: 23, Roma 8: 29, Efesus 4: 13 - 16, Korintus 3: 17 - 18)
• Biblical Foundation (Amsal 2: 6, Yohanes 1: 1 - 3, 2 Timotius 3: 16 - 17)
• Discipleship (Matius 28: 18 - 19, Amsal 9: 10, Efesus 2: 10, Roma 12: 2, Korintus 9: 24 - 27)

• Balai Pengobatan Bethesda: GBI Keluarga Allah Solo membuka balai pelayanan kesehatan yang ditangani oleh dokter anggota jemaat GBI Keluarga Allah. Balai ini dibuka setiap Minggu pukul 11.00 s.d. 12.00 WIB. Pelayanan medis dan obat - obatan diberikan kepada pasien hanya dengan biaya Rp 2.000,- saja.
• Mobil Ambulans dan Mobil Jenazah: GBI Keluarga Allah Solo menyediakan sebuah mobil ambulans yang dapat dipergunakan untuk membantu orang-orang yang dalam keadaan sakit / darurat untuk diantar ke Rumah Sakit. Mobil ini hanya menyediakan fasilitas jemput dan antar ke Rumah Sakit, tidak ada tenaga medis di dalamnya. Selain mobil ambulans tersedia juga mobil jenazah. Untuk bantuan bisa menghubungi telp. (0271) 634996.
• Pembagian Beras Gratis: GBI Keluarga Allah Solo mengadakan pembagian beras setiap bulannya (tiap Selasa minggu ke-2) untuk para janda yang betul-betul tidak mampu.
• Pasar Murah: GBI Keluarga Allah secara rutin mengadakan Pasar Murah untuk memberkati masyarakat sekitar gereja sampai dengan masyarakat sekota. Diawali dari Pasar Murah yang diadakan di daerah sekitar gereja, berkembang hingga Pasar Murah yang menjangkau seluruh masyarakat kota Solo.
• Anak Asuh: GBI Keluarga Allah menyelenggarakan Program Sosial Bantuan Anak Asuh. Program ini diberikan kepada setiap anak yang tidak mampu untuk mengenyam pendidikan dasar dan menengah.