Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
Hapus tag/templat ini.
Fondasi adalah bagian yang menghubungkan bangunan dengan tanah. Beban dari bangunan (beban mati dan beban berguna) diterima oleh tanah dan fondasi membagi beban itu sehingga batas ambang tekanan atas tanah tidak melampaui ukuran. Pembuatan fondasi memperhitungkan keadaan tanah (tanah kering, tanah basah, atau malah situasi dalam air untuk teknik sipil basah), jaminan kestabilan bangunan terhadap beban sendiri, beban berguna dan gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi, tekanan air, dan lain-lain.
Berdasarkan bahan yang digunakan dibedakan fondasi batu kali, fondasi batu buatan, fondasi beton, dan fondasi beton bertulang.
Berdasarkan maksud kegunaan pada keadaan tanah tertentu dikenal ragam fondasi umpak, fondasi jalur, fondasi pelat beton bertulang, dan fondasi paku bumi.
Referensi
Heinz Frick, 2001, Ilmu Konstruksi Bangunan 1. Halaman 46-70. Kanisius.