Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Blood libel di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel)
Praktik Yahudi sebenarnya terkait darah dan pengurbanan
Pengurbanan manusia dan penyiksaan yang dituduhkan dalam fitnah darah bertentangan dengan pengajaran Yudaisme. Menurut Alkitab, Allah memerintahkan Abraham dalam Pengurbanan Ishak untuk mengurbankan putranya, tetapi kemudian digantikan oleh seekor lembu muda. Sepuluh Perintah Allah dalam Taurat melarang pembunuhan. Selain itu, penggunaan darah (baik manusia atau makhluk lainnya) dalam memasak dilarang oleh hukum makan kosher (kashrut). Darah dari hewan yang disembelih tidak boleh dimakan, dan harus mengeringkan hewan tersebut dan ditutupi dengan tanah (Imamat 17:12–13). Menurut Kitab Imamat, darah dari hewan yang dikurbankan hanya ditempatkan pada sebuah altar di Bait Allah di Yerusalem. Selain itu, konsumsi daging manusia akan melanggar kashrut.[7]
Pada 1983, Mustafa Tlass menulis dan mempublikasikan The Matzah of Zion, yang merupakan sebuah pernyataan dari Peristiwa Damaskus dari tahun 1840 yang menyebutkan "fitnah darah" kuno, yang menyatakan bahwa Yahudi menggunakan darah non-Yahudi yang dibunuh dalam ritual-ritual keagamaan seperti memanggang roti Matza.[9] Dalam buku tersebut, ia menyatakan bahwa kepercayaan agama Yahudi yang sesungguhnya "sangat membenci seluruh manusia dan agama," dan bahwa tak ada negara agama yang bakal menandatangani sebuah perjanjian damai dengan Israel.[10] Tlass mencetak buku tersebut berulang kali, dan tetap mengukuhkan pernyataan tersebut. Setelah buku tersebut diterbitkan, Tlass berkata pada Der Spiegel, bahwa tuduhan terhadap Yahudi tersebut sah dan buku tersebut adalah "sebuah studi sejarah ... berdasarkan pada dokumen-dokumen dari Prancis, Wina, dan Universitas Amerika di Beirut."[10][11]
Pada 2003, surat kabar Mesir Al-Ahram menerbitkan serangkaian artikel karya Osama Al-Baz, seorang penasehat senior untuk Presiden Mesir pada waktu itu Hosni Mubarak. Pada salah satu pernyataannya, Osam Al-Baz menyinggung asal muasal fitnah darah terhadap Yahudi. Ia berkata bahwa bangsa Arab dan Muslim tidak pernah anti-semitik, tetapi menuduh bahwa beberapa penulis dan figur media Arab menyerang Yahudi "atas dasar tuduhan-tuduhan dan mitos-mitos rasis yang berasal dari Eropa". Ia berkata bahwa tidak boleh terpengaruh dengan "mitos-mitos" seperti fitnah darah.[12]
Namun, fitnah darah muncul dalam sebuah adegan pada serial TVSuriahAsh-Shatat, yang ditayangkan pada 2003,[13][14] sementara pada 2013, situs web Israel Arutz Sheva mengabarkan kasus Arab Israel bertanya "dimana Yahudi menemukan darah Kristen yang mereka butuhkan untuk memanggang cmatza".[15]
Referensi
^ abGottheil, Richard; Strack, Hermann L.; Jacobs, Joseph (1901–1906). "Blood Accusation". Jewish Encyclopedia. New York: Funk & Wagnalls.
^Turvey, Brent E. Criminal Profiling: An Introduction to Behavioral Evidence Analysis, Academic Press, 2008, p. 3. "Blood libel: An accusation of ritual murder made against one or more persons, typically of the Jewish faith".
^ abChanes, Jerome A. Antisemitism: A Reference Handbook, ABC-CLIO, 2004, pp. 34–45. "Among the most serious of these [anti-Jewish] manifestations, which reverberate to the present day, were those of the libels: the leveling of charges against Jews, particularly the blood libel and the libel of desecrating the host.
^Goldish, Matt. Jewish Questions: Responsa on Sephardic Life in the Early Modern Period, Princeton University Press, 2008, p. 8. "In the period from the twelfth to the twentieth centuries, Jews were regularly charged with blood libel or ritual murder – that Jews kidnapped and murdered the children of Christians as part of a Jewish religious ritual."
Darren O'Brien, The Pinnacle of Hatred the Blood Libel and the Jews, (The Vidal Sassoon International Center for the Study of Antisemitism, Hebrew University Magnes Press, Jerusalem, 2011).
Leikin, Ezekiel. The Beilis Transcripts. The Anti-Semitic Trial that Shook the World. ISBN 0-87668-179-8
R. Po-chia Hsia, "The Myth of Ritual Murder: Jews and Magic in Reformation Germany" (New Haven: Yale UP, 1988). ISBN 0-300-04120-9 (cloth), ISBN 0-300-04746-0 (pbk.).