Filipi 3 |
---|
Vignette pada halaman sebelum permulaan (head-piece) Surat Filipi; dibuat oleh P.J. de Loutherbourg untuk Macklin Bible (lukisan 105 dari 134), pada Bowyer Bible New Testament, tahun 1800 M. Terbitan T. Macklin, London. |
Kitab | Surat Filipi |
---|
Kategori | Surat-surat Paulus |
---|
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
---|
Urutan dalam Kitab Kristen | 11 |
---|
|
Filipi 3 (disingkat Flp 3) adalah pasal ketiga Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh rasul Paulus dan Timotius.[3]
Teks
- Surat aslinya ditulis dalam bahasa Yunani dan ditujukan kepada jemaat gereja di kota Filipi.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- Pasal ini dibagi atas 21 ayat.
- Berisi pengajaran mengenai kebenaran sejati dan nasihat-nasihat kepada jemaat.
Struktur
Pembagian isi pasal:
Ayat 5
- Disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, (TB)[4]
Paulus menyatakan dirinya sebagai seorang keturunan dari dua belas suku Israel yang asli dan termasuk golongan Farisi yang terkenal tekun mempelajari dan gigih mempertahankan hukum Taurat.
Ayat 8
- Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, (TB)[6]
Ayat ini sampai ayat 11 memperlihatkan hati rasul Paulus dan hakikat kekristenan. Kerinduan terbesar Paulus ialah mengenal Kristus dan mengalami persekutuan pribadi dan keakraban dengan Dia secara lebih erat. Usahanya untuk mencapai hal-hal ini menyangkut yang berikut:
- 1) Mengenal Kristus secara pribadi dan juga mengetahui cara-cara, sifat, dan tabiat-Nya seperti yang dinyatakan dalam Firman Allah. Pengenalan yang sebenarnya akan Kristus meliputi mendengarkan Firman-Nya, mengikuti Roh-Nya, menanggapi semua tindakan-Nya dengan iman, kebenaran dan ketaatan, serta menyatu dengan segala urusan dan maksud-Nya.
- 2) Berada di dalam Dia (Filipi 3:9), yaitu mempunyai persatuan dan persekutuan dengan Kristus yang menghasilkan suatu kebenaran yang dialami sebagai karunia dari Allah saja (Filipi 1:10–11; 1 Korintus 1:30).
- 3) Mengenal kuasa kebangkitan-Nya (Filipi 3:10), yaitu mengalami pembaharuan hidup, kelepasan dari dosa (Roma 6:4; Efesus 2:5–6), dan kuasa Roh yang menghasilkan kesaksian yang efektif, penyembuhan, mukjizat, dan akhirnya kebangkitan kita sendiri dari antara orang mati (Filipi 3:11; Efesus 1:18–20).
- 4) Mengambil bagian dalam penderitaan Kristus dengan menyangkal diri, menyalibkan manusia lama, dan menderita karena Kristus dan kerajaan-Nya (bandingkan Filipi 1:29; Kisah Para Rasul 9:16; Roma 6:5–6; 1 Korintus 15:31; 2 Korintus 4:10; Galatia 2:20; Kolose 1:24; 1 Petrus 4:13).[7]
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|
---|
Alkitab | | |
---|
Nama tempat/Istilah | |
---|
Nama orang | |
---|
Sumber | |
---|
|