Festival Seni Bali Jani
Festival Seni Bali Jani (FSBJ) adalah festival kesenian tahunan yang diprakarsai oleh Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi Bali sebagai wadah aktivitas dan kreativitas para seniman dalam penggalian, pelestarian dan pengembangan nilai-nilai seni budaya Bali modern.[1] Berbeda dengan Pesta Kesenian Bali (PKB), Festival Bali Jani lebih menekankan pada budaya dan kesenian Bali modern. Dalam festival ini diselenggarkan beragam kegiatan, antara lain pawimba (lomba); adilango (pergelaran); Megarupa (pameran); Timbang Rasa (serasehan); Beranda Pustaka (bursa buku); dan Penghargaan Bali Jani Nugraha. Festival Bali Jani 2020Pada tahun 2020, tema festival adalah "Candika Jiwa: Puitika Atma Kerthi" yang bermakna semesta kreativitas terkini dalam "mencandikan" jiwa, spirit, taksu atau ide-ide cemerlang.[2] terdapat 8 ragam Pawimba (Lomba) yang dihadirkan pada festival, yakni: Video TikTok Bali Jani (tingkat umum); Musikalisasi Puisi (tingkat umum); Teater Modern (tingkat SMA/SMK); Seni Lukis (tingkat SMP/SLB); Naskah Drama (tingkat umum); Vlog Kuliner Bali Jani (tingkat umum); Artikel Jurnalistik (tingkat umum); dan Karya Cipta Fotografi (tingkat umum).[3] Pameran Bali MegarupaPameran Bali Megarupa adalah bagian dari Festival Bali Jani yang berlokasi di Museum ARMA, Ubud, Bali. Pagelaran ini berlangsung dari 28 Oktober sampai dengan 10 November 2020 yang diikuti 35 perupa dengan menampilkan karya berupa mural, video art, seni lukis, serta patung dan karya tiga dimensi.[1] Referensi
|