Divisi Infanteri ke-4 (bahasa Inggris: 4th Infantry Division), adalah sebuah formasi militer dari Tentara Rakyat Korea selama abad ke-20.
Sejarah
Dibentuk pada akhir tahun 1948, Divisi Infanteri ke-4 pada musim panas 1950 terdiri dari Resimen Infanteri ke-5, ke-16, dan ke-18, ditambah dengan resimen artileri dan antitank, senjata bergerak otomatis, insinyur, sinyal, medis, dan batalyon pelatihan. Setiap resimen infanteri memiliki tiga batalyon, sementara resimen artileri memiliki batalion howitzer 122 mm dan dua batalyon senjata 76 mm. Organisasi segitiga dasar dari divisi ini sangat mirip dengan divisi infanteri Amerika Serikat, perbedaannya terletak pada pasukan artileri yang lebih sedikit dan peralatan logistik yang jauh berkurang. Jumlah pasukan resmi dari divisi ini adalah 10.381 perwira, dan sebagian besar kekuatan tempurnya terkonsentrasi pada resimen infanteri yang berjumlah 2.590 orang.[1]
Dipimpin oleh Mayjen. Lee Kwon Mu, seorang veteran Pasukan Komunis Tiongkok dan mantan kepala staf NKPA, yang sebagian besar terdiri dari etnis Korea yang telah bertempur dalam Perang Saudara Tiongkok, divisi ini telah memainkan peran penting dalam perebutan ibu kota Korea Selatan. Keberhasilan divisi ini dalam kampanye tersebut membuat mereka dijuluki "Divisi Seoul". Melanjutkan gerak maju mereka ke selatan, Divisi ke-4 mampu mengalahkan Satuan Tugas Smith pada awal bulan Juli, dan telah mendorong mundur Divisi Infanteri ke-24 Amerika Serikat sejak saat itu. Sebagai ganti atas kemenangan mereka, Divisi 4 telah menderita jumlah korban yang sangat besar. Pada saat mereka mencapai Naktong, Bagian Intelijen Angkatan Darat Kedelapan AS memperkirakan kekuatan divisi ini tidak lebih dari 8.000 orang, dan komponen artilerinya telah dikurangi menjadi dua belas senjata. Meskipun demikian, Divisi ke-4 masih melakukan inisiatif dan segera memulai persiapan untuk melancarkan serangan ke seberang sungai. Pada pukul 00.01 pada tanggal 6 Agustus 1950, pasukan Korea Utara dari Resimen Infanteri ke-16 melintasi sungai di sekitar Bukit Naktong dengan menggunakan rakit yang mereka buat sebelumnya. Yang menghadapi Divisi ke-4 adalah Resimen Infanteri ke-21 dari Divisi Infanteri ke-24 AS, bersama dengan Resimen Infanteri ke-17 Korea Selatan.
Divisi ini juga bertempur dalam Pertempuran Perimeter Pusan.[2]
Referensi
.svg){kind=small}