Tempat makan untuk para petugas di Fasilitas Pendukung AL Diego Garcia tahun 1982. Semua jalan beraspal yang terdapat di sini terbuat dari karang hancur berwarna putih seperti yang terlihat pada gambar.
Bangsa Portugis merupakan orang Eropa pertama yang mencapai dan melakukan penjelajahan Pulau Diego Garcia. Penjelajah Pêro de Mascarenhas dianggap sebagai penemu ketika berlayar di bawah kepemimpinan Dom Garcia de Noronha pada tahun 1512-1513.
Pada tahun 1960, Kepulauan Chagos secara rahasia disewakan kepada inggris, lepas dari Mauritius dengan maksud mendepak seluruh penduduknya dan mendirikan pos militer. Tahun 1971, Britania Raya dan Amerika Serikat menyetujui perjanjian di mana kelak pulau ini akan didirikan pos militer.
Sejak itu, Britania Raya menerapkan depopulasi Diego Garcia yang sangat kontoversi, memaksa deportasi seluruh 2.000 penduduk pulau ini, keturunan budak Afrika yang dibawa ke pulau ini oleh Prancis pada abad ke-18, ke pulau-pulau sekitarnya, termasuk Mauritius, yang berjarak 1.200 mil. Sebagai gantinya, pos militer gabungan Britania-Amerika Serikat didirikan.
Pulau ini ditumbuhi tanaman tropis yang lebat. Pulau ini memiliki panjang 60 kilometer (37 mi), dengan ketinggian maksimum 67 meter (220 ft), serta hampir dikelilingi oleh laguna dengan panjang 19 kilometer (12 mi) dan lebar 8 kilometer (5,0 mi). Kedalaman laguna hingga 30 meter (98 ft), dan sejumlah terumbu karang cukup membahayakan untuk navigasi.
Sheppard, Charles R. C., & M. R. D. Seaward, ed. (1999). Ecology of the Chagos Archipelago. Linnean Society Occasional Publications. 2. Westbury for the Linnean Society of London. ISBN978-1-84103-003-6.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list (link)
Vacher, H. Leonard, & Terrench Quinn (ed.). Geology and Hydrogeology of Carbonate Islands. Developments in Sedimentology. 54. Elsevier. ISBN978-0-444-81520-0.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list (link)