Deekshabhoomi (bahasa Marathi: दीक्षाभूमी) adalah bangunan suci umat Buddha yang merupakan tempat arsitekIndian Constitution, Babasaheb Ambedkar,[2] kembali memeluk agama Buddha bersama dengan 600.000 pengikut pada tanggal 14 Oktober1956.[3][4] Memeluk kembali agama Buddha oleh Ambedkar masih merupakan hal penting bagi masyarakat di India.[5]
Deekshabhoomi berada di Nagpur, Maharashtra, sebuah tempat yang dianggap sebagai pusat ziarah umat Buddha di India. Jutaan peziarah mengunjungi Deekshabhoomi setiap tahunnya,[6] terlebih pada Chamma Chakra Pravartan Din (Hari Perayaan Perwujudan Massal - Mass Conversion Ceremony Day)[7] dan pada tanggal 14 Oktober, hari bersejarah di mana Dr. Ambedkar memeluk agama Buddha disini.[6] Sekarang, stupa terbesar di Asia dibangun untuk mengenang saat mulia tersebut.[8]
Deeksha secara harafiah berarti 'tindakan penahbisan',[9]Bhoomi berarti 'bumi'.[10] Maka, secara harafiah Deekshabhoomi berarti tempat (bumi) di mana masyarakat ditahbsikan menjadi Buddhis. Pertukaran agama secara massal di satu tempat ini merupakan hal pertama kali dalam sejarah.[2] Deekshabhoomi merupakan satu dari dua tempat penting dalam kehidupan Dr. Ambedkar, tempat lainnya adalah Chaitya Bhoomi di Mumbai.[11]
Sejarah
Ambedkar telah menyampaikan pada tahun 1935 bahwa walau ia terlahir sebagai orang Hindu, ia tidak akan wafat demikian,[12] dan karena mengubah agaman merupakan solusi untuk meninggalkan sistem kasta.[13] Setelah penyampaian tersebut, ia secara sungguh-sungguh mempelajari doktrin-doktrin dari agama-agama besar guna memilih agama Buddha untuk diri sendiri dan para pengikutnya.[13]
Pada tahun 1956, agama Buddha sudah berusia 2,550 tahun, oleh karenanya sudah merupakan tahun yang patut untuk dirayakan dan tanggal 14 Oktober merupakan tradisi di mana pada tanggal tersebut Raja Buddhis yang agung yakni Ashoka Maurya juga memeluk agama Buddha, juga disebut sebagai perayaan Ashok Vijaya Dashmi.[14] Ia memilih Nagpur untuk tempat perayaan, sebagaimana dijelaskan dalam pidato perayaan, karena Nagpur merupakan kampung halaman masyarakat Nag yang memeluk agama Buddha, mendukungnya dengan upaya yang sungguh-sungguh pada masa-masa awal dan menyebarkannya ke seluruh India.[15][16] Tempat dekat Ramdaspeth di Nagpur dipilih untuk acara tersebut. Pada tanggal 14 Oktober 1956, Ambedkar dan istrinya mengambil sumpah Tiga Mustika dan Pancasila dari seorang biksu BirmaMahasthavir Chandramani dari Kushinagara.[17][18] Ambedkar kemudian menyampaikan janji akan Tiga Mustika, Pancasila dan 22 Sumpah kepada ribuan pengikutnya.[17] Dengan demikian, Nagpur menjadi tempat lahirnya Gerakan Buddhis Baru.[19]
Ambedkar meninggal dunia pada tanggal 6 Desember 1956, satu setengah bulan setelah perayaan Deeksha. Akan tetapi, perayaan ini terus berlanjut setelah kematiaannya, mengubah 15-20 juta sampai dengan bulan Maret 1959.[20] Setelah kematian Dr. Ambedkar Smarak Samiti (Komite Peringatan Dr. Ambedkar) didirikan guna mengatur Deekshabhoomi. Komite kemudian memutuskan untuk membangun sebuah stupa ditempat itu sebagai monumen perayaan akan penahbisan massal masyarakat menjadi pemeluk agama Buddha.
Arsitektur
Pembangunan
Deekshabhoomi terbentang seluas empat are.[2] Stupa dirancang oleh seorang arsitek Sheo Dan Mal.[21] Pada tahun 1968, pembangunan dimulai dengan perumahan bagi para bhikkhu, dilanjutkan dengan sekolah-sekolah. Pembangunan stupa dimulai pada bulan Juli 1978, tetapi memakan waktu yang lama untuk penyelesaiannya.[22] Stupa tersebut diresmikan pada tanggal 18 Desember 2001 oleh Presiden India K. R. Narayanan.[8]
Stupa
Bangunan ini terdiri dari dua bangunan dengan gerbang-gerbang yang menyerupai gerbang Sanchi.[2] Lima ribu bhikkhu dapat tinggal dimasing-masing bangunan.[22] Rancangan stupa di Deekshabhoomi didasari oleh arsitektur stupa terkenal di dunia yakni Sanchi.[23] Tetapi tidak seperti Sanchi, bagian dalam stupa Deekshabhoomi kosong.[19][24][25][26] Stupa ini merupakan stupa kosong terbesar di antara stupa-stupa Buddhis lainnya di dunia.[19] Lingkaran bagian dalam terbentang sepanjang 4000 kaki[2] dengan granit, marmer dan batu alam Dholpur sebagai bahan-bahan yang digunakan dalam pembangunannya.[22] Pada lantai dasar, terdapat ruangan seluas 211 x 211 kaki persegi. Sebuah lukisan Buddha diletakan pada bagian tengahnya. Lukisan ini disumbangkan oleh masyarakat Thailand yang sedang menuntut ilmu di di Universitas Nagpur ke Deekshabhoomi. Ditempat ini juga terdapat perpustakaan dan pameran foto-foto yang mengisahkan perjalanan hidup Buddha Gautama dan Dr. Ambedkar.
Diatas ruangan tengah, terdapat kubah kosong. Kubah ini dikelilingi dengan beranda. Pada keempat sisi kubah diberikan air mancur. Dibagian atas kubah, terdapat lempengan kecil dan payung dekorasi kecil. Stupa ini memiliki pintu-pintu yang menghadap ke empat arah. Pintu-pintu terbuka dalam lengkungan besar, yang dihiasi dengan Ashok Chakra dan patung-patung kuda, gajah dan singa.
Sekeliling stupa terdapat taman yang dipelihara oleh Nagpur Improvement Trust.[27] Patung Dr. Ambedkar dan lukisan Buddha Gautama ditempatkan di bagian depan stupa.
Vihara dan Pohon Bodhi
Pada bagian depan stupa, sebelah kanan, terdadapat Vihara Buddha dengan lukisan Buddha yang terbuat dari kuningan.
Disamping Vihara terdapat Pohon Bodhi, yang merupakan sebuah pohon ara suci. Pohon Bodhi ini ditanam di Deekshabhoomi dari tiga cabang Pohon Bodhi di anuradhapuram di Sri Lanka. Bhadant Anand Kausalyayan membawa cabang-cabang ini dari Sri Lanka sebagai peringatan atas pencerahan Buddha.[28]
Turisme
Deekshabhoomi terkenal karena keindahan arsitektural dan kepentingan sejarahnya. Tempat ini juga merupakan salah satu pusat wisata Turisme di India.[6] Tempat ini merupakan tempat kunjungan utama baik oleh turis domestik maupun internasional. Setiap tahunnya, ribuan turis datang mengunjungi Deekshabhoomi, terlebih pada acara peringatan penahbisan.[29] Pada Dhamma Chakra Pravartan Din, buku seharga beberapa crore rupee dalam berbagai bahasa laku terjual setiap harinya, hal ini menjadikan Deekshabhoomi tempat unik di dunia.[30]
Referensi
^Keer, Dhananjay. Dr. Ambedkar: Life and Mission (dalam bahasa Marathi).
^Gautam, C (May 2000). "Life of Babasaheb Ambedkar". Milan House, 8 Kingsland Road, London E2 8DA: Ambedkar Memorial Trust. Diakses tanggal 1 July 2013.
^"दीक्षा or dīkṣā". SHABDKOSH™ English Hindi Dictionary. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-18. Diakses tanggal 30 June 2013.
^The Pali Text Socities Pali-English Dictionary, Digital Dictionaries of South Asia. "Bhummi". University of Chicago. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-05. Diakses tanggal 30 June 2013.
^Frances, Pritchett W. "DR. AMBEDKAR'S LIFE-- and beyond". Columbia University New York, NY : Department of Middle Eastern, South Asian, and African Studies. Diakses tanggal 30 June 2013.
^Queen, Christopher S (1996). "Introduction: The shape and sources of Engaged Buddhism". Engaged Buddhism: Buddhist Liberation Movements in Asia. SUNY Press. hlm. 12. ISBN1438416644.
^Frances, Pritchett W. "Why Was Nagpur Chosen?". Department of Middle Eastern, South Asian, and African Studies: Columbia University New York, NY. Diakses tanggal 1 July 2013.
^Naik, edited by Y. Sudershan Rao, G. Bhadru (2008). "Buddhism: The way to world peace in Modern Society". Buddhism and modern society. New Delhi: Deep & Deep Publications. hlm. 57. ISBN8184500599.Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: authors list (link)
^ abSangharakshita (2006). "The Great Mass Conversion". Ambedkar and Buddhism (edisi ke-1st South Asian ed.). New Delhi: Motilal Banarsidass Publishers. hlm. 127–138. ISBN8120830237. Diakses tanggal 30 June 2013.Pemeliharaan CS1: Teks tambahan (link)
^Bellwinkel-Schempp, Maren; Beltz, Johannes (2004). "Roots of Ambedkar Buddhism in Kanpur". Dalam BELTZ, JOHANNES & JONDHALE, SURENDRA. Reconstructing the world : B. R. Ambedkar and Buddhism in India(PDF). New Delhi [u.a.]: Oxford Univ. Press. hlm. 221–244. ISBN0195665295. Diakses tanggal 30 June 2013.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list (link)
^ abcMalik, Ashok (17 March 2002). "Celebrating a unique city". The Tribune. India. The Tribune Trust. Diakses tanggal 1 July 2013.
^Sangharakshita (2006). "After Ambedkar". Ambedkar and Buddhism (edisi ke-1st South Asian ed.). New Delhi: Motilal Banarsidass Publishers. hlm. 162–164. ISBN8120830237.Pemeliharaan CS1: Teks tambahan (link)
^Seneviratne, Kalinga (16 January 2009). "Hope for India's 'broken' Buddhists". Asia Times. Asia Times Online (Holdings), Ltd. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-04. Diakses tanggal 2 July 2013.
^Lochtefeld, James G. "Sanchi Stupa--A World Heritage Site". Religion Dept., Carthage College, 2001 Alford Drive, Kenosha, WI 53140: Religion, Carthage College. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-24. Diakses tanggal 1 July 2013.
^Behl, Benoy K. (8–21 September 2007). "Harmony set in stone". THE HINDU; Frontline. 24 (18). Diakses tanggal 1 July 2013.
^"बुद्धाकडे जनता वळे, भीमा तुझ्या जन्मामुळे..."Sakal (dalam bahasa Marathi). Nagpur. The Sakal Group. 26 October 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-05. Diakses tanggal 7 August 2013. आंबेडकरी चळवळीच्या, बुद्ध आणि भीमगीतांच्या हजारो कॅसेट्स एका दिवशी खरेदी होतात. पुस्तकांच्या तीनशेपेक्षा जास्त स्टॉल्सवर खरेदीसाठी झुंबड उडते. मराठीसह हिंदी, इंग्रजी भाषांतील पुस्तकांची दरवर्षीची विक्री सर्वांनाच ठाऊक आहे. परंतु, यावर्षी दक्षिणेतील तमीळ, कानडी भाषांतील पुस्तकांचे स्टॉल लावण्यात आले. याशिवाय श्रीलंकेतील सिंहली भाषेतील बुद्धाचे साहित्य यावर्षी खरेदीसाठी होते. कोट्यवधीची पुस्तकखरेदी एका दिवशी होणारे दीक्षाभूमी हे जगातील एकमेव ठिकाण आहे, हे विशेष.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Deekshabhoomi.
Literatur
Terbitan khusus dari Lokrajya, publikasi oleh Pemerintahan Maharashtra pada hari peringatan perak pada tahun 1956.
Deeksha, Terbitan khusus dari Daily Sakaal pada Oktober 2005