Gelar "Haji Batu" diperoleh Syekh Abdul Malik karena memiliki kemampuan pada tangannya yang keras seperti batu setelah pulang dari Makkah.[1] Menurut Yusliani Noor, kemampuan ini mencerminkan kekuatan zikir Ismun A'zam yang sering diamalkan penganut tarekat Naqsabandiyah yang melafalkan kalimat "Huwa-Huwa" di dalam hati. Huwa atau Ha-Marbutah (Ha-Kurung) sebagai Lam-Jalallah yang diyakini mampu melindungi seorang mukmin dari berbagai macam marabahaya.[2]
Referensi
^ abTim Sahabat (2014). Datu-Datu Terkenal Kalimantan Selatan (edisi ke-8). Kandangan: Penerbit "SAHABAT" Mintra Pengetahuan. ISBN9786021988374.