Dataran Tinggi Gayo atau Tanah Gayo adalah daerah yang berada di salah satu bagian punggung pegunungan Bukit Barisan yang membentang sepanjang Pulau Sumatra. Secara administratif dataran tinggi Gayo meliputi wilayah Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues.
Terdapat tiga kota utama di Dataran Tinggi Gayo ini, yani Takengon, Blang Kejeren dan Simpang Tiga Redelong. Jalan yang menghubungkan ketiga kota ini melewati daerah dengan pemandangan yang sangat indah. Pada masa lalu daerah Gayo merupakan kawasan yang terisolir sebelum pembangunan jalan dilaksanakan di daerah ini.
Mata pencarian masyarakat Gayo pada umumnya adalah bertani dan berkebun antara lain padi, sayur-sayuran, kopi dan tembakau. Kegiatan perkebunan kopi dan tembakau dilakukan dengan membuka wilayah hutan yang ada di wilayah ini.
Pada umumnya mayarakat di Aceh, orang Gayo juga dikenal karena sifat mereka yang sangat menentang segala bentuk penjajahan dan daerah ini dulu dikenal sebagai kawasan yang sangat menentang pemerintahan kolonial Belanda. Masyarakat Gayo adalah penganut agama Islam yang kuat. Masyarakat di Gayo banyak yang memelihara kerbau sehingga ada yang mengatakan jika melihat banyak kerbau di Aceh maka orang itu pasti berada di Gayo.
Sejarah
Pada awalnya terdapat empat kerajaan di Tanah Gayo, yakni Linge, Bukit, Petiamang, dan Syiah Utama.[1] Ketika Belanda berkuasa di Tanah Gayo, Belanda meningkatkan status Cik Bebesen setara dengan empat kerajaan lainnya. Peningkatan status ini diberikan karena Cik Bebesen telah memberikan bantuan kepada Belanda. Sebelumnya Cik Bebesen hanya merupakan komunitas kecil yang tunduk di bawah kekuasaan Kerajaan Bukit.
Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, kelima wilayah ini beserta wilayah Alas disatukan ke dalam Kabupaten Aceh Tengah. Pada tahun 1967 wilayah Alas dan Petiamang dijadikan kabupaten tersendiri dengan nama Kabupaten Aceh Tenggara. Kemudian, wilayah Petiamang berpisah dari Kabupaten Aceh Tenggara menjadi Kabupaten Gayo Lues pada tahun 2002. Sementara itu, sebagian wilayah Kerajaan Bukit dan Syiah Utama membentuk Kabupaten Bener Meriah berpisah dengan Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 2004. Oleh karena itu, wilayah Kabupaten Aceh tengah saat ini merupakan gabungan wilayah dari Linge, Cik Bebesen, dan Bukit.
Perkebunan kopi
Pada akhir abad ke 19, seorang pedagang Belanda berhasil mencuri bibit kopi dari saudagar Arab di sebuah Pelabuhan di Mocha, Yaman. Oleh Belanda, bibit kopi yang dicuri itu dibawa ke wilayah koloni negaranya, Jawa, tepatnya di lereng pegunungan Ijen di bagian ujung timur pulau ini. Ternyata kopi tumbuh subur di sana. Dan dengan itu berakhirlah monopoli Arab pada komoditas Kopi, Belanda kini jadi pemain baru. Sejak saat itu tidak hanya Arabica yang dikenal dalam istilah kopi, tetapi juga muncul istilah Java untuk menyebut minuman kopi, kadang istilah ini dipadukan dengan Mocha, menjadi Mocha Java. Ini merujuk pada Kopi Jawa yang berasal dari bibit yang dicuri Belanda di Mocha. Sekarang istilah JAVA ini menjadi lebih terkenal lagi ketika seorang programmer pecandu kopi mengabadikannya menjadi nama sebuah program komputer dengan logo secangkir kopi hangat yang mengepulkan asap.
Dari Jawa kopi mulai tersebar ke seluruh penjuru dunia. Awalnya Kopi dari Jawa dibawa ke Prancis untuk diteliti dan dimuliakan di pusat pengembangan tanaman di Prancis. Dan lagi-lagi seorang Prancis yang memiliki tanah di koloni negara itu di Amerika Selatan berhasil mencuri tanaman ini, dan mengembangkannya di sana dan kemudian Amerika Selatan pun menjadi produsen kopi terbesar di dunia hingga hari ini. Akhirnya Kopi menjadi komoditas dunia yang konon sekarang merupakan komoditas perdagangan terbesar kedua di dunia setelah Minyak.
Awalnya, Belanda menanam kopi di semua tempat. Tapi ternyata mutu kopi tersebut tidak sama di semua tempat. Melalui riset Belanda menemukan bahwa kopi yang tumbuh di dataran tinggi mutunya lebih baik dibanding kopi yang ditanam di dataran rendah. Belakangan diketahui, ini terjadi karena kopi yang ditanam di dataran rendah, terlalu cepat matang karena diakibatkan hawa panas sehingga bijinya menjadi ringan karena belum cukup banyak nutrisi yang diserap dari tanah. Lebih parah lagi, pada tahun 30-an, hampir semua perkebunan kopi milik Belanda di Jawa hancur akibat terserang hama karat daun. Riset kembali dilakukan, akhirnya ditemukan fakta bahwa di wilayah tropis yang dekat dengan khatulistiwa, tanaman kopi hanya bisa tumbuh dengan baik di daerah dengan ketinggian di atas 800 meter. Masalahnya, di Jawa dan seluruh koloni Belanda di Hindia, tidak banyak daerah yang memenuhi syarat itu. Belakangan ditemukan spesies kopi lain yang tahan hama karat daun dan bisa tumbuh di dataran rendah, jenis kopi ini kemudian dikenal dengan nama Kopi Robusta, berasal dari kata ROBUST yang kurang lebih berarti tangguh, tetapi sayangnya spesies kopi ini kurang disukai para peminum kopi di eropa.
Pada awal abad ke-20, Belanda menaklukkan Aceh. Meskipun secara de jure sebenarnya Belanda tidak pernah benar-benar menaklukkan Aceh. Tapi secara fakta, sejak awal abad ke-20 Belanda lah yang menjadi penguasa memerintah dan menjadikan Aceh sebagai koloninya. Di Aceh Belanda menemukan sebuah dataran tinggi luas yang dikenal dengan nama Tanoh Gayo, terletak di jantung wilayah ini, yang berdasarkan riset yang mereka lakukan ternyata sangat cocok untuk ditanami Kopi. Dan dari sinilah keajaiban itu bermula.
Di Tanoh Gayo, Belanda membangun basis pemerintahannya di Takengon yang terletak tepat di tepi danau Laut Tawar yang permukaannya ada di ketinggian 1250 Mdpl. Belakangan kota ini berkembang menjadi pusat ekonomi dan pemerintahan dan menjadi kota terbesar di Tanoh Gayo. Perkebunan kopi pertama yang dikembangkan Belanda di daerah yang bernama Belang Gele yang terletak tidak jauh dari Kota ini. Sampai hari ini, daerah ini dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Tanoh Gayo. Dari Belang Gele, Kopi tersebar ke segala penjuru Tanoh Gayo yang berhawa dingin.
Ketika pada tahun 1945, Belanda hengkang. Seperti yang terjadi di pulau Jawa, segala aset mereka termasuk perkebunan kopi tinggal di Gayo. Tapi berbeda dengan di Jawa yang operasional perkebunannya dilanjutkan oleh perusahaan pemerintah dan pekerjanya tetap dipekerjakan di Jawa. Di Gayo, yang terjadi berbeda.
Setelah Belanda hengkang, kebun-kebun kopi yang tertinggal dibagi-bagikan kepada masyarakat setempat, terutama yang sebelumnya bekerja di sana.
Seperti di Jawa, pasca revolusi fisik pemerintah Indonesia terkadang menghadiahkan perkebunan kopi peninggalan Belanda tersebut kepada para petinggi militer sebagai penghargaan atas jasa dan perjuangan mereka. Contohnya seperti perkebunan Kali Klatak di Banyuwangi, perkebunan kopi seluas 1300 hektare yang dulunya milik Belanda dihadiahkan oleh Pemerintah Indonesia kepada seorang perwira militer bernama Suhud. Di Gayo pun begitu, sebuah perkebunan milik Belanda beserta Pabriknya yang terletak di desa Bandar Lampahan (kini masuk wilayah administratif Bener Meriah), tepat di kaki gunung berapi aktif Burni Telong, dihadiahkan oleh pemerintah kepada seorang perwira militer asal Gayo bernama Ilyas Leubee yang pada masa revolusi fisik menyabung nyawa di medan perang Medan Area. Tapi berbeda dengan Suhud, Ilyas Leubee tidak mengambil hadiah itu untuk dirinya sendiri. Ilyas Leubee yang kini telah almarhum, membagikannya kepada masyarakat sekitar dan tidak melanjutkan pengelolaan kebun itu, sehingga pabrik peninggalan Belanda itupun terbengkalai dan menjadi besi tua sampai sekarang.
Mendapati bahwa ternyata tanaman Kopi sangat menguntungkan. Para petani yang tidak kebagian kebun kopi pun, mulai menanami lahan-lahan kosong di sekitarnya dengan tanaman kopi, sehingga saat ini terdapat sedikitnya 90 ribu hektare perkebunan kopi di dataran tinggi Gayo yang sekarang dipisahkan menjadi dua kabupaten. Ini menjadikan dataran tinggi Gayo sebagai produsen kopi Arabica terbesar tidak hanya di Indonesia, tetapi juga Asia.
Karena kebun kopi di Gayo dikelola oleh petani individual dengan rata-rata kepemilikan lahan maksimum 2 hektare. Karakter kopi Gayo menjadi sangat beragam, sudahlah jenis tanah dan ketinggian tumbuh yang berbeda bahkan terbilang ekstrem. (Tanah Vulkanis di Lukup Sabun, Bandar lampahan, Simpang Balik dan wilayah Bener Meriah lainnya dan bukan vulkanis di Jagong Jeget, Batu Lintang dan sekitarnya. Ketinggian sekitar 700-an Mdpl di Singah Mulo, sampai 1500-an Meter di Lukup Sabun). Varietas kopi yang ditanam pun berbeda-beda, mulai dari Bourbon sampai Catimor dengan aneka ragam variasinya. Belum lagi kita bicara penanganan pascapanen.
Semua ini menjadikan Kopi Gayo menjadi kopi yang sangat unik dalam pandangan para pecinta kopi di dunia. Rasa kopi Gayo tidak pernah stabil tetapi skor-nya selalu di atas rata-rata. Dan ajaibnya belakangan ditemukan, segala perbedaan ekstrem yang ada di Tanoh Gayo ini, membuat segala macam rasa khas kopi istimewa Dunia ada di Tanoh Gayo.
If you want to experience a more pleasant screen visual experience, you should choose a device that offers an OLED panel.
OLED panels have a myriad of advantages, such as higher power efficiency, a wider color range, and unmatched contrast ratios.
Find sales of phones with Super AMOLED screens here.
OLED screens also have several choices, namely AMOLED, Super AMOLED, Dynamic AMOLED, and also LTPO AMOLED.
So, each type of OLED panel has unique and diverse characteristics.
Here are the different types of OLED, AMOLED, Super AMOLED, Dynamic AMOLED, and LTPO AMOLED screens:
1.OLED
OLED stands for Organic Light Emitting Diode.
Unlike
IPS LCD panels which require a backlight as a light source, the pixels
on an OLED panel can emit their own light when powered.
The OLED panel itself consists of a layer of organic semiconductor material located between two electrodes.
OLED can also be interpreted as an organic light diode that transforms as a semiconductor to emit light.
Thanks
to its ability to emit light organically without the aid of a
backlight, OLED panels are also considered more energy efficient than
IPS LCDs.
The
advantages of OLED panels also lie in their production costs, which
tend to be cheaper than AMOLED or other types of OLED derivatives.
OLED
panels provide wider viewing angles than LCDs, are flexible, and are
capable of displaying true blacks resulting in high contrast ratios.
Despite its advantages, OLED panels have the potential to experience burn-in or image retention.
When
displaying static visual elements in the same place for a long
duration, they will disappear over time and permanently imprint them on
the screen.
2. AMOLED
Compared
to OLED, you can enjoy the advantages of AMOLED, such as a longer
lifetime, more resistance to extreme weather and higher levels of
brightness or luminance.
Just like OLED, AMOLED also doesn't need a backlight so it can maintain battery life so it doesn't run out quickly.
AMOLED contrast ratio is also very good, being able to reach the lowest luminance level at 0 nit (true black).
3.Super AMOLED
If AMOLED is an enhanced form of OLED, then Super AMOLED can be said to be an enhanced form of AMOLED.
Just like regular AMOLED, Super AMOLED can display an infinite contrast ratio because there is no backlight layer in it.
So each pixel displays its own light.
When there is no power (when the screen displays black bars), then the pixels really don't light up.
That's why cellphones with IPS LCD or TN TFT panels cannot implement the AOD (Always On Display) feature.
Compared to regular AMOLED, you can expect a 20 percent increase in terms of power consumption and screen brightness.
Super
AMOLED is also allegedly able to reduce the reflection of sunlight by
up to 80 percent compared to AMOLED, as claimed by Samsung.
Super AMOLED is the tier version that combines the touch sensor with the screen itself instead of being layered on top of it.
Therefore, Super AMOLED is also thinner when compared to regular OLED panels.
4. Dynamic AMOLED
The Dynamic AMOLED panel is an improvement over Super AMOLED.
All the properties of Super AMOLED are also owned by this Dynamic AMOLED.
The
difference is that SAMSUNG provides additional HDR10 + certification so
that the color levels, contrast and brightness are even better.
The
Dynamic AMOLED panel also supports the DCI-P3 color gamut so that the
screen will always display striking colors at any brightness level.
As for other advantages, Dynamic AMOLED tends to produce fewer blue light emissions, so the user's eyes don't get tired easily.
Dynamic AMOLED also often has an extra "2X" behind it, indicating that the screen has a refresh rate of double that of 120 Hz.
Apart from Dynamic AMOLED, SAMSUNG also released another panel variant called E4 AMOLED.
In short, this is the next generation of Super AMOLED which was released in 2020.
Like Dynamic AMOLED, E4 AMOLED also supports HDR10+ certification and DCI-P3 color gamut.
E4
AMOLED has also received a Display Mate A + certificate, carries a
delta E color accuracy below 1, supports a refresh rate of 120 Hz and
also a touch sampling rate of 240 Hz.
5. LTPO AMOLED
LTPO AMOLED is a technology panel manufactured by Apple. (oppo.com)
LTPO AMOLED is a technology panel produced by Apple.
LTPO
stands for Low Temperature Polycrystalline Oxid which is specifically
designed to be able to set the lowest possible refresh rate when no
activity is detected on the screen.
LTPO AMOLED was originally used by Apple for its smartwatch product, which was named the Apple Watch.
Smartwatches need the highest possible power efficiency in order to last a long time without overcharging.
With
the use of LTPO AMOLED, the refresh rate on the Apple Watch screen can
be lowered to 1 Hz when displaying a static image, and back to 60 Hz
when the screen is used (swipe).
Thus, the battery can last longer than it should.
As
technology develops, LTPO AMOLED is also used on high-end smartphones,
such as Oppo Find X3 Pro, Oppo Find X5 Pro, SAMSUNG Galaxy Z Flip3, and
many more.
The drawback is that the production of these display panels is very expensive so only flagship phones have them 199
Pendahuluan:Jalan tol adalah infrastruktur vital yang menghubungkan berbagai destinasi. Namun, di sepanjang perjalanannya, seringkali kita melihat tindakan yang berbahaya, yaitu membakar sesuatu di sekitar jalan tol. Tindakan ini tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga membahayakan keselamatan semua pengguna jalan. Dalam artikel ini, kita akan mengulas berbagai aspek bahaya membakar sesuatu di sekitar jalan tol dan mengapa kita harus berhenti melakukan hal ini.Daftar Isi:Sejarah Membakar d…
PendahuluanSiapa yang tak pernah mendengar istilah "bucin" dalam percakapan sehari-hari? Kata ini mungkin terdengar asing bagi beberapa orang, tetapi bagi yang akrab dengan bahasa gaul, kata "bucin" bukanlah hal yang baru. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang bahasa gaul dan makna dari kata "bucin" yang begitu populer di kalangan anak muda. Apakah Anda penasaran? Mari kita simak bersama!Daftar IsiApa Itu Bahasa Gaul?Pengenalan Bahasa GaulBagaimana Bahasa Gaul Berkembang?Meng…
PendahuluanDalam dunia otomotif yang terus berkembang, ada satu nama yang mencuri perhatian: Ford F-150 Lightning. Bukan lagi sebuah rahasia bahwa kendaraan listrik telah menjadi tren masa depan, dan Ford dengan bangga mempersembahkan revolusi terbarunya. Dalam artikel ini, kita akan merambah lebih dalam ke dalam kecanggihan Ford F-150 Lightning, mengungkap sejarahnya, fitur-fitur canggih yang dimilikinya, studi kasus penggunaan, serta menghadirkan pandangan tentang masa depan mobil listrik yang…
PendahuluanSelamat datang dalam petualangan kita untuk menjelajahi UIN SUSKA RIAU, sebuah lembaga pendidikan tinggi yang penuh warna dan inspirasi. Di artikel ini, kita akan merenung tentang sejarah dan signifikansinya, mengeksplorasi fasilitas unik yang dimilikinya, dan mendalam ke dalam pengalaman mahasiswa di kampus ini. Bersiaplah untuk terpesona oleh pesona dan daya tarik yang membuat UIN SUSKA RIAU berbeda dari yang lain.Daftar IsiSejarah UIN SUSKA RIAUAwal Mula dan PerkembanganFasilitas C…
PendahuluanUniversitas Ciputra Surabaya (UCS) adalah salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek unik dan menarik yang membuat UCS menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa. Mari kita mulai perjalanan ini!Daftar IsiSejarah Singkat Universitas Ciputra Surabaya Awal Terbentuknya UCSVisi dan Misi UCSFasilitas Modern yang Memukau Gedung-Gedung MegahTeknologi TerkiniKurikulum Inovatif Pendidikan Berbasis ProyekKolaborasi Inte…
PendahuluanSelama ini, ketika berbicara tentang destinasi indah di Yunani, Pikirkan Santorini, Mykonos, atau Athena mungkin yang pertama kali terlintas di pikiran Anda. Namun, ada sebuah keindahan tersembunyi di Pulau Zakynthos yang patut dijelajahi: Gua Biru. Dalam artikel ini, kita akan memandu Anda melalui perjalanan menakjubkan ke dalam gua ini, mengeksplorasi sejarahnya yang kaya, dan merasakan keajaiban alam yang tersembunyi di dalamnya.Daftar IsiSejarah Gua Biru: Jejak LegendaGua Biru dal…
PendahuluanPemilihan presiden adalah momen penting dalam kehidupan politik sebuah negara. Tahun 2024 akan menjadi tahun yang menentukan bagi Indonesia, dengan dua tokoh utama yang bersaing memperebutkan kursi presiden: Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Dalam artikel ini, kita akan merinci secara rinci perjalanan keduanya menuju persaingan ini dan dampaknya terhadap masa depan Indonesia.Daftar IsiSejarah Karir Anies Baswedan dan Muhaimin IskandarAnies Baswedan: Dari Pendidik hingga Gubernur D…
PendahuluanUniversitas Terbuka adalah salah satu lembaga pendidikan tinggi yang telah lama berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Namun, mungkin masih banyak yang belum tahu betapa luar biasanya universitas ini. Melalui artikel ini, kita akan menjelajahi dan mengungkapkan keunggulan Universitas Terbuka yang membuatnya unik dan layak diperhitungkan dalam dunia pendidikan. Dengan gaya bahasa yang santai, mari kita mulai perjalanan kita untuk menggali semua hal menarik yang dimiliki…
UNIVERSITAS KRISTEN DUTAWACANA (UKRida): Membangun Masa Depan Melalui Pendidikan BerkualitasPendahuluanSelamat datang dalam perjalanan kita untuk mengungkap ragam keajaiban dan potensi yang dimiliki oleh Universitas Kristen Dutawacana, atau yang lebih akrab kita sebut UKRida. Dalam artikel ini, kita akan menggali setiap sudut dan celah dari institusi pendidikan yang telah menjadi cikal bakal banyak sukses individu di tanah air. Tidak hanya itu, kita juga akan menjelajahi peran SEO (Search Engine…
PendahuluanSelamat datang di dunia Universitas Al Azhar Indonesia, sebuah lembaga pendidikan tinggi yang telah meraih pengakuan internasional. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek menarik dan unik yang membuat universitas ini begitu istimewa. Dari sejarahnya yang kaya hingga prestasinya yang luar biasa, mari kita membahas semua hal tersebut dalam detail yang mengesankan.Daftar IsiSejarah Universitas Al Azhar IndonesiaVisi dan Misi UniversitasProgram Studi UnggulanKepemimpinan …