Daniel 9
Daniel 9 adalah pasal kesembilan Kitab Daniel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi riwayat Daniel yang berada di Babel pada abad ke-6 SM.[1][2] Teks
Naskah sumber utama
Bahasa
Struktur
Ayat 1
Ayat 2
Ayat 2 catatanAku, DanielDaniel menulis bahwa dia sendiri ("aku", dalam bahasa Ibrani "ani") membaca kumpulan kitab Yeremia, yang diakuinya sebagai nabi. Ayat-ayat yang dibacanya adalah dari Yeremia 25:11-12 dan Yeremia 29:10. Ini menunjukkan bahwa umat menghargai pernyataan ilahi yang disampaikan oleh nabi Yeremia, yang pada saat penyampaiannya ditentang karena umat tertipu oleh nabi-nabi palsu, bahkan Yeremia hampir dibunuh sebab dituduh sesat. Sedemikian dihormati sehingga pemberitaannya dikumpulkan dan dipelihara dengan teliti dalam waktu singkat bahkan di tanah pembuangan (Babel). Tampaknya satu salinannya yang masih berupa "kumpulan kitab", belum menjadi satu jilid sampai setelah pembuangan, ada di tangan Daniel.[8] Tujuh puluh tahunYeremia bernubuat bahwa pemulihan bagi Yerusalem akan dimulai setelah 70 tahun (Yer 25:11–12; 29:10–14). 70 tahun itu hampir berlalu dan masih tidak ada petunjuk mengenai pemulihan dan izin kembali yang dijanjikan; karena itu Daniel sangat cemas. Dari ayat ini, tampak jelas Daniel mengharapkan penggenapan harfiah dari nubuat Yeremia. Pada umumnya, nubuat harus ditafsirkan secara harfiah terkecuali ada petunjuk dalam konteks bahwa nubuat atau penglihatan itu merupakan lambang; bahkan jika demikian, lambang itu menggambarkan kenyataan historis (bandingkan Daniel 7:3; 8:3,5).[9] Nubuat Yeremia adalah mengenai dua hal:
Masa 70 tahun yang dinubuatkan nabi Yeremia bermula dari penaklukan pertama Yerusalem oleh Nebukadnezar, raja Babel. Daniel 1:1 mencatat bahwa Yerusalem mulai ditaklukkan oleh Nebukadnezar pada tahun ke-3 pemerintahan raja Yoyakim (pengepungan berakhir memasuki tahun ke-4) yang bersamaan dengan tahun pertama Nebukadnezar.[11] Ini terjadi 18 tahun sebelum Yerusalem dan Bait Allah dihancurkan, sebagaimana dicatat pada Yeremia 52:12-13 terjadi pada tahun ke-19 pemerintahan Nebukadnezar. [10] Nubuat Yeremia mengenai 70 tahun itu digenapi sepenuhnya menurut catatan 2 ayat yaitu: Ezra 1:1–3 dan 2 Tawarikh 36:20–23, pada tahun pertama pemerintahan Koresy raja Persia.[10] Selain mengakhiri kekuasaan Babel sebagai penggenapan Yeremia 25:11-12, Koresy juga memberi izin bagi orang Yahudi untuk pulang ke Yerusalem dan membangun kembali Bait Allah, yang merupakan penggenapan Yeremia 29:10, sebagaimana tercatat pada Ezra 1:3.[10] Ayat 3
Ayat 4
Referensi silang: Ulangan 7:9; Nehemia 1:5 Ayat 5
Ayat 5 catatanDaniel tidak duduk diam dan secara pasif menunggu pemulihan yang dijanjikan itu (lihat Daniel 9:2 sebelumnya); sebaliknya ia mulai memohon dengan sungguh-sungguh di dalam doa dan puasa (Daniel 9:3) untuk penggenapan firman Allah. Daniel memulai doa syafaatnya dengan mengakui kebesaran Allah yang membangkitkan rasa hormat, kasih setia-Nya, dan kemurahan perjanjian-Nya yang ditunjukkan kepada orang yang mengasihi dan menaati-Nya. Kemudian ia membuat pengakuan, menyamakan dirinya dengan umat Israel yang telah berdosa dan memberontak terhadap Allah. Ia meminta pemulihan Yerusalem bukan karena kebenaran di dalam dirinya atau Israel, tetapi demi Tuhan (Daniel 9:17–18). Ketika Allah menanggapi, Ia menunjukkan kemurahan dan belas kasihan-Nya yang besar sebagai Allah yang memenuhi janji-janji-Nya.[9] Ayat 21
Ayat 24Ayat 24 bahasa Indonesia
Ayat 24 bahasa IbraniTeks Masoret (dari kanan ke kiri)
Transliterasi Ibrani:
*dua versi: (1) [ū-lakh-tōm (k); (2) ū-lə-hā-ṯêm (q) Ayat 24 catatan
Nubuat ini secara khusus mengenai suku bangsa asal Daniel, yaitu bangsa Israel.
Secara khusus juga mengenai kota Yerusalem, yang ditegaskan lagi pada Daniel 9:25. Septuaginta (abad ke-3 SM) menerjemahkan sebagai πόλιν Σιων ("kota Sion"). Tujuh puluh kali tujuh masaDi sini nubuat Daniel tentang Israel dan kota kudus sangat penting bagi hari-hari terakhir zaman ini. Kata yang diterjemahkan "tujuh masa" di sini berarti kesatuan tujuh tahun;[18] jadi, "tujuh puluh kali tujuh masa" adalah periode 490 tahun.[9] Enam hal khusus akan terlaksana bagi Israel selama 490 tahun.
Suatu pendamaian bagi kefasikan akan diadakan, yang terlaksana dalam kematian Yesus yang mendamaikan.
Dosa akan diakhiri. Seluruh Israel (yaitu kaum sisa) akan kembali kepada Allah dalam kebenaran (lihat Roma 11:26)
"Kesalahan" mereka akan dihapuskan; yaitu, pelanggaran nasional berupa ketidakpercayaan akan berhenti (bandingkan Yer 33:7–8; Yeh 37:21–23).
Suatu pemerintahan "keadilan yang kekal" akan didatangkan (bandingkan Yes 59:2–21; Yer 31:31–34).
Nubuat akan digenapi dan disempurnakan (bandingkan Kis 8:19–21).
Yesus Kristus akan diurapi sebagai Raja (bandingkan 1Sam 9:16; 10:1; Yeh 21:26–27).[9] Periode 70 x 7 masa itu terbagi atas: Ayat 25
Ayat 25 catatanAllah menyatakan kepada Daniel bahwa 69 kali 7 masa (7 kali 7 masa ditambah 62 kali 7 masa), yaitu 483 tahun, akan berlangsung di antara saat pengumuman keputusan untuk membangun kembali Yerusalem dan kedatangan Mesias (mashîakh), seorang Yang Diurapi. Terdapat perbedaan pendapat tentang waktu tepat 483 tahun ini dimulai. Ada yang mengatakan 538 SM ketika titah Koresy dikeluarkan; akan tetapi, ketetapan itu adalah untuk membangun kembali Bait Suci dan bukan kota. Sangat mungkin itu mulai pada 457 SM, ketika Ezra kembali dan mulai membangun kembali kota itu (Ezra 4:11–13,16, 23) anggapan ini akan membuat 483 tahun itu berakhir pada tahun 27 M, kurang lebih pada waktu Yesus Kristus memulai pelayanan-Nya.[9] Tujuh kali tujuh masaPeriode 7 x 7 masa (49 tahun) dari pembangunan Bait Allah yang kedua di Yerusalem digenapi dengan pengurapan Yesus Kristus sebagaimana tercatat pada Yohanes 2:20, di mana orang Yahudi menyebutkan bahwa Bait Allah itu sudah dalam pembangunan selama 46 tahun ketika Yesus memulai pelayanannya dan akan "diselesaikannya" dengan kematian dan kebangkitan-Nya 3 tahun setelah percakapan itu (genap 49 tahun).[20] Ayat 26
Setelah "tujuh kali tujuh masa" (ayat 25) dan setelah "enam puluh dua kali tujuh masa," yaitu sejumlah 69 "tujuh masa" (483 tahun) dua hal akan terjadi:
Perhatikan bahwa kebinasaan Yerusalem tidak langsung menyusul penyaliban Kristus; jadi, akhir dari 69 "tujuh masa" terpisah oleh suatu jarak waktu dari awal "tujuh masa" ke-70. Banyak penafsir mengatakan bahwa zaman gereja adalah jarak waktu di antara "tujuh masa" ke-69 dengan yang ke-70.[9] Ayat 27
Ayat 27 catatan
Ikatan perjanjian di antara "raja yang akan datang" (ayat 26) dengan Israel akan menandai dimulainya "tujuh masa" yang ke-70, tujuh tahun terakhir masa ini. Mengenai peristiwa ini, Alkitab mengajarkan yang berikut:
Kedatangan Mesias (2 Tesalonika 2:8; Wahyu 19:11–20) akan terjadi pada akhir tujuh tahun atau masa tiga setengah tahun yang kedua. Wahyu menegaskan waktu itu dengan menyatakan dua kali bahwa antikristus (yaitu "binatang") akan berkuasa hanya selama 42 bulan (Wahyu 11:1–2; Wahyu 13:4–6). Daniel kemudian menyatakan lagi bahwa hal itu akan terjadi tiga setengah tahun ("Satu masa dan dua masa dan setengah masa") dari saat kesengsaraan besar hingga akhirnya (Daniel 12:7).
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|