Daftar skandal pembohongan publik di Indonesia

Berikut adalah daftar skandal pembohongan publik di Indonesia.

  • Raja Idrus dan Ratu Markonah yang pernah menipu sebagai raja dan ratu dari pedalaman Jambi hingga diundang oleh Presiden Soekarno. Kemudian, identitas asli keduanya yaitu sebagai tukang becak dan pelacur kemudian terbongkar.
  • Cut Zahara Fona mengaku tengah hamil "bayi ajaib", dia memasang tape recorder dan mengklaim seolah-olah janinnya bisa berbicara, bahkan mengaji.
  • Irene Handono, seorang mualaf yang mengaku sebagai mantan biarawati Katolik, belakang diketahui bahwa ia hanya pernah menjadi magang dari sekolah biarawati.[1]
  • Andaryoko Wisnu Prabu mengaku sebagai pahlawan Supriyadi yang hilang. Meskipun demikian, adik tiri Supriyadi, Oetomo Darmadi, menyatakan bahwa Andaryoko tak mirip sekali dengan Supriyadi,[2] sementara menurut sejarawan LIPI, Asvi Warman Adam, Andaryoko merupakan anggota Pembela Tanah Air atau PETA tetapi bukan Supriyadi.[3]
  • Eko Ramaditya Adikara, seorang bloger tunanetra, mengeklaim sebagai pencipta lagu permainan video Jepang seperti Super Mario Galaxy, Xenogears, dan Final Fantasy Origins. Berkat klaim prestasi ini, ia pernah diundang ke acara Kick Andy di MetroTV. Belakangan terbukti bahwa ia hanya mengganti nama berkas musiknya, dan pada tanggal 10 Agustus 2010 ia memberikan pernyataan di atas materai bahwa ia telah melakukan pembohongan publik.[4]
  • Luthfie Fahlevi Siahaan, yang bernama asli Boris Simbolon, mantan peserta Big Brother Trans TV, mengaku berprofesi sebagai dokter dan kedua orangtuanya adalah orang penting di kampungnya, tak hanya itu dia juga mengaku alumni Universitas Airlangga Surabaya. Akibat kebohongannya ia terdiskualifikasi dari ajang tersebut, bahkan Big Brother kehilangan lisensinya di Indonesia. Lepas dari Big Brother, Luthfie diketahui masih sering menipu hingga akhirnya ia meninggal di dalam penjara pada 2018.
  • Joko Suprapto mengeklaim berhasil menghasilkan energi dari air ("Blue Energy"). Bahkan ia pernah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membahas risetnya. Belakangan terbukti bahwa klaimnya palsu.[5]
  • Anniesa Hasibuan, seorang perancang busana, sempat menarik perhatian karena koleksi rancangan busana dan jilbabnya ditampilkan di New York Fashion Week pada September 2016.[6][7] Namun, ternyata untuk tampil dalam pagelaran tersebut, ia harus mengeluarkan biaya yang sangat besar. Diperkirakan satu slot untuk tampil di ajang tersebut memakan biaya setidaknya US$200.000.[8] Belakangan Anniesa dan suaminya ditangkap polisi karena perusahaan mereka "First Travel" melakukan penipuan haji dengan metode skema Ponzi.[9]
  • Dwi Hartanto, mahasiswa S3 Universitas Teknologi Delft yang digadang-gadang sebagai "Penerus Habibie", mengeklaim sebagai lulusan Universitas Tokyo yang berkecimpung di bidang riset dirgantara, satelit, dan roket. Bahkan ia mengaku bahwa ia adalah satu-satunya orang di luar Eropa yang masuk ke dalam "ring 1 teknologi ESA (European Space Agency)". Namun, pada 8 Oktober 2017, ia mengeluarkan pernyataan tertulis yang mengakui bahwa semua klaimnya hanya bohong belaka.[10]
  • Ayana Jihye Moon, seorang mualaf Korea-Indonesia, diklaim sebagai mantan anggota grup vokal perempuan Korea Selatan F-ve Dolls. Namun, belakangan terbukti bahwa ini adalah sebuah hoaks.[11]
  • Ratna Sarumpaet dikenal sebagai seniman dan pegiat hak asasi manusia di Indonesia. Pada September 2018, fotonya dengan wajah yang membengkak menyebar di media sosial, dan ia mengeklaim telah menjadi korban pemukulan. Ia berhasil mendapatkan dukungan dari sejumlah tokoh oposisi, termasuk Prabowo Subianto, calon presiden untuk pemilu 2019.[12] Namun, pada 3 Oktober, Ratna mengakui bahwa ia telah berbohong untuk menyembunyikan operasi plastiknya dari keluarganya sendiri.[13]
  • Skandal pembohongan publik juga terjadi pada serial Tuyul dan Mbak Yul. Beberapa media menyebutkan pemeran Kentung bernama asli Bambang Triyono, asal Sleman, dan meninggal dunia pada 2015, beberapa bulan setelah kematian Robby Karelal yang memerankan Kentang. Beberapa bulan kemudian, Ony Syahrial, melalui akun instagramnya @oni.syahrial selaku pemeran Ucil, mengatakan bahwa Kentung diperankan oleh Slamet Djoyo, kelahiran Surabaya tahun 1960, dan sudah meninggal pada akhir April 1998. Setelah ditelusuri, nama Bambang Triyono (yang juga dipanggil Kentung oleh warga sekitar), dulunya merupakan pemegang rekor jamu jago tahun 1986 sebagai manusia tergemuk. Beberapa tahun setelah kasus Bambang Triyono, muncul seorang selebgram Jin Kentung, yang bernama asli Hendro Joyo, asal Bengkulu yang mengklaim dirinya sebagai pemeran Kentung dalam serial tersebut. Ia mengklaim bermain dalam serial tersebut sebanyak 102 episode. Namun, fakta membuktikan bahwa Kentung hanya muncul selama 53 episode saja.[14]
  • Beredar isu yang mengklaim bahwa Christian Sugiono sudah menjadi seorang mualaf dengan mengucapkan dua kalimat syahadat pada 31 Oktober 2008 di kawasan Bekasi, di depan seorang saksi bernama Mukhlis. Christian menepis isu tersebut dengan merilis unggahan berupa klarifikasi yang menyatakan bahwa ia masih menganut agama Katolik di blog pribadinya pada 7 Februari 2009.[15][16][17] Hingga saat ini, Christian masih tetap menganut agama Katolik, dan menyatakan tidak akan berpindah ke agama manapun.
  • Bangun Samudra, seorang imam, yang diklaim dalam poster sebagai seorang petobat baru dan bekas imam. Bahkan, ia mengaku pernah belajar ke S3 di Vatikan. Namun Dia berada di Seminari Garum-Blitar (sekolah menengah) & hanya 1 tahun berarti dan tidak lulus, dan tidak ada universitas seperti itu di Vatikan.[18][19]

Referensi

  1. ^ https://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/01/12/diduga-berbohong-latar-belakang-irena-handono-diselidiki-hingga-ke-bandung
  2. ^ https://news.detik.com/wawancara/987811/adik-tiri-andaryoko-tidak-mirip-sama-sekali-dengan-supriyadi
  3. ^ https://ekonomi.kompas.com/read/2008/08/13/20512524/asvi.andaryoko.anggota.peta.tetapi.bukan.supriyadi
  4. ^ Margianto, Heru (ed.). "Ramaditya Lakukan Kebohongan Publik". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-08-17. 
  5. ^ "Joko Suprapto Cs Penipu, Anak Buah SBY Harus Tanggung Jawab". detikcom. Diakses tanggal 2019-08-17. 
  6. ^ Asher, Saira (16 September 2016). "The moment hijabs dazzled the New York Fashion Week catwalk". BBC News. Diakses tanggal 16 September 2016. 
  7. ^ Roberts, Elizabeth (16 September 2016). "NYFW: Hijabs in every look at a landmark show". CNN. Diakses tanggal 16 September 2016. 
  8. ^ Rahman, Indra (11 Agustus 2017). "Anniesa Hasibuan, antara First Travel dan Karier Desainer". CNN Indonesia. Diakses tanggal 15 September 2018. 
  9. ^ Tio (20 Agustus 2017). "Skema Ponzi, Model Penipuan Baheula yang Jadi Andalan First Travel". Kumparan. Diakses tanggal 15 September 2018. 
  10. ^ Utomo, Yunanto Wiji (ed.). "Dwi Hartanto, "The Next Habibie", Akhiri Kebohongan Besarnya". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-08-17. 
  11. ^ Nurani, Niken. "Ayana Jihye Moon Bukan Mantan Anggota Girlband K-Pop". Kumparan. Diakses tanggal 2019-07-29. 
  12. ^ "Prabowo Subianto campaigner Ratna Sarumpaet claims she was assaulted, police say her bruises were from plastic surgery". coconuts.co (dalam bahasa Inggris). 3 October 2018. Diakses tanggal 3 October 2018. 
  13. ^ "Ratna Sarumpaet: I`m the Best Hoax Creator". Tempo.co. 3 Oktober 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2018. 
  14. ^ Indonesia, Destinationheaven. "destinationheaven: Daftar Rekor di Indonesia yang di catat MURI". destinationheaven. Diakses tanggal 2024-06-18. 
  15. ^ "Blog Christian Sugiono Diserang isu SARA". 10 februari 2009. 
  16. ^ Maryadie (8 februari 2009). "Polemik Mualaf di Blog Christian Sugiono". VIVA.co.id. 
  17. ^ Inilah Kisah Ramadan di Kalangan Selebriti Berbeda Agama
  18. ^ Djaman, Fachri (2020-02-21). "Ngaku Lulusan S3 Vatikan, Kebohongan Ustadz Mualaf Ini Terbongkar". makassar. Diakses tanggal 2020-03-26. 
  19. ^ "Heboh Netizen soal Ustaz Lulusan S3 Vatikan, KWI Beri Respons". CNN Indonesia. 2020-02-19. Diakses tanggal 2020-03-26. 

Pranala luar

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41