Antara tahun 1919-1922 Helfrich bertugas sebagai staf marinir di den Haag di mana ia terlibat dalam pembentukan rencana armada bagi Hindia Belanda.
Atas pecahnya Perang Pasifik Helfrich memegang komando semua unit AL Belanda di Hindia Belanda dan memberi perintah untuk mengumandangkan perang secara agresif. Kekuatan kapal selamnya yang kecil menenggelamkan lebih banyak kapal Jepang dalam minggu-minggu pertama perang daripada AL Britania dan AS bersama. Seorang pemberani yang membuatnya digelari "Ship-a-day Helfrich". Laksamana Helfrich bekerja tanpa kenal lelah untuk membangun kerja sama dengan AL Sekutu di daerah itu karena ia tau Belanda tak bisa berharap melindungi Hindia Belanda sendirian. Saat komando gabungan itu (ABDA) akhirnya dibentuk pada bulan Januari 1942, ia terlangkaui untuk jabatan komando AL, atas persetujuan Laksamana Thomas Charles Hart dari United States Navy. Misi Helfrich untuk mempertahankan Pulau Jawa bagaimanapun juga tidak cocok dengan harapan Hart untuk mencadangkan sebanyak mungkin unit AL. Pada tanggal 12 Februari1942, Helfrich menggantikan Hart sebagai komandan AL Amerika-Britania-Belanda-Australia (ABDA) di Pasifik dan akhirnya terus menyerang. Sayangnya, keberanian angkatan yang menyerang tak ada gunanya di hadapan AL Jepang yang kelewat tangguh dan setelah malapetaka Pertempuran Laut Jawa sebagian besar kapal ABDA di bawah komandonya keluar kandang dan ABDA sendiri terbongkar. Helfrich menghabiskan masa sisa perang di Ceylon untuk mempersiapkan kembalinya pemerintahan Belanda ke Hindia Belanda.
Klemen, L (1999–2000). "Vice-Admiral Conrad Emil Lambert Helfrich". Forgotten Campaign: The Dutch East Indies Campaign 1941-1942. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-26. Diakses tanggal 2011-05-29.Pemeliharaan CS1: Format tanggal (link)