Ca adalah salah satu aksara wianjana (huruf konsonan) dalam sistem penulisan aksara Bali yang melambangkan bunyi /c/ dan /tʃ/. Bila Ca dalam aksara Bali disalin menjadi huruf Latin, maka ditulis "ca".
Fonem
Dalam aksara-aksara dari India, yang digunakan untuk menulis bahasa Sanskerta (dan bahasa-bahasa sekerabat), Ca diucapkan /ca/ dan digunakan pada kata-kata yang mengandung bunyi /c/ (lihat: IAST). Namun dalam aksara Jawa dan Bali, Ca juga digunakan pada kata-kata yang mengandung bunyi /tʃ/, meskipun dalam aksara leluhurnya Ca digunakan pada bunyi /c/. Dalam bahasa Indonesia, Jawa, dan Bali, terdapat bunyi /tʃ/ yang cenderung diucapkan daripada /c/, dan dalam bahasa lisan, Ca bisa dipakai untuk melambangkan bunyi /ca/ dan /tʃa/.
Penggunaan
Ca ditulis untuk kata-kata yang mengandung bunyi /tʃ/ dan /c/. Kedua bunyi tersebut dilambangkan dengan menggunakan Ca saat disalin menjadi aksara Bali. Gantungan aksara Ca disebut Ca murca.
Dalam aksara maduita, Ca juga digunakan sebagai tempat bergantungnya Ca laca apabila suatu kata ditulis menurut aturan aksara maduita. Contohnya (dalam bahasa Bali ejaan huruf Latin): icchā, suécchā, puccha, nīccha. Bila kata-kata tersebut disalin menjadi aksara Bali, maka huruf C yang dekat dengan huruf vokal ditulis dengan Ca, sedangkan huruf C yang diikuti oleh huruf H ditulis dengan Ca laca.
Lihat pula
Referensi
- Tinggen, I Nengah. 1993. Pedoman Perubahan Ejaan Bahasa Bali dengan Huruf Latin dan Huruf Bali. Singaraja: UD. Rikha.
- Surada, I Made. 2007. Kamus Sanskerta-Indonesia. Surabaya: Penerbit Paramitha.
- Simpen, I Wayan. Pasang Aksara Bali. Diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Daerah Tingkat I Bali.