Bencana Qinghe Special Steel CorporationTanggal | 18 April 2007 |
---|
Waktu | 7:45 am waktu setempat |
---|
Lokasi | Qinghe, Tieling, Liaoning, Republik Rakyat Tiongkok |
---|
Tewas | 32 |
---|
Cedera | 6 |
---|
Bencana Qinghe Special Steel Corporation adalah bencana industri yang terjadi di distrik Qinghe, Tieling, Liaoning, Republik Rakyat Tiongkok pada 18 April 2007. 32 orang tewas dan 6 lainnya luka serius ketika sendok baja dari logam cair menumpahkan muatannya yang melalap ruangan tempat pekerja berganti shift di pabrik Qingha Special Steel Corporation.
Penyelidikan dari otoritas Tiongkok menemukan bahwa pabrik tersebut kurang memiliki banyak fitur keselamatan utama dan beberapa perangkat yang di bawah standar keamanan yang kemudian mengakibatkan kecelakaan tersebut disamping juga faktor-faktor lain yang turut berkontribusi. Laporan tersebut kemudian menjadi kritikan atas standar keselamatan di seluruh industri baja di Tiongkok. Kecelakaan ini dikenal sebagai kecelakaan industri terparah sejak 1949.[1]
Latar Belakang
The Qinghe Special Steel Corporation ltd dibangun pada tahun 1987 merupakan perusahaan baja milik negara yang kemudian bertransformasi menjadi perusahaan swasta. Menurut otoritas keamanan kerja Tiongkok, perusahaan tersebut mempekerjakan 300 pegawai saat kejadian, meski Xinhua memberi data lain sebanyak 650 pegawai. Pada tahun 2006 perusahaan tersebut telah memproduksi 70,000 ton baja dan berencana meningkatkan kapasitas produksinya hingga 120,000 ton pada tahun 2007.[1]
Bangunan tempat kejadian kecelakaan merupakan bagian pemrosesan baja.[2] Sendok yang digunakan untuk menyendok baja terlepas dari relnya, dengan diameter mencapai 2 meter dan kapasitas 30 ton baja cair,[3][2] benda tersebut terjatuh dari ketinggian 3 meter dan menyapu benda sekaligus pekerja yang berada di ruangan.[3]
Investigasi
Otoritas Tiongkok segera melakukan investigasi menyeluruh[2] yang berlangsung seminggu hingga 23 April,[4] pabrik juga disegel dan berhenti beroperasi. Investigasi kemudian menyimpulkan bahwa kecelakaan tersebut dikarenakan pabrik yang hanya menggunakan standar rel/kerekan daripada yang secara khusus didesain untuk aktifitas peleburan berbahaya. Faktor lain yang diidentifikasi turut berkontribusi dalam kecelakaan adalah kurangnya langkah-langkah keamanan yang konkret dan manajemen yang "kacau".
Petugas investigasi juga menemukan bahwa bahan material di dalam bengkel sangat berantakan, ruang kerja yang terlalu sempit, dan alat-alat keselamatan yang tak memenuhi standar.[5] Laporan itu juga menyoroti kondisi kerja yang buruk dalam industri baja Tiongkok, "Beberapa perusahaan tak dapat beradaptasi dengan tuntutan ekspansi produksi yang cepat hingga mengabaikan keselamatan ... Inspeksi keselamatan tak pernah dilakukan yang membawanya pada kecelakaan .." dan menyimpulkan bahwa sektor industri metalurgi adalah sektor kerja yang suram sekaligus berbahaya.[4]
Akibat
Jasad korban tewas terlalu sulit untuk diidentifikasi sehingga membutuhkan tes DNA.[2] Dalam 24 jam setelah kecelakaan terjadi, polisi segera menangkap pemilik pabrik dan 3 orang pegawai yang bertanggungjawab atas aspek keselamatan, pemerintah juga menjanjikan santunan sebesar 200,000 yuan (US$26,000) untuk masing-masing korban.[2] Liputan Xinhua menerangkan bahwa tiga orang yang ditangkap tersebut adalah memiliki posisi sebagai manajer pabrik, operator, teknisi, dan pengawas bengkel.[1] Keterangan yang sama dari otoritas keamanan kerja negara yang juga menyalahkan mereka sebagai pihak yang paling bertanggungjawab namun tak memberi keterangan lebih lanjut.[5]
Referensi
- ^ a b c "Molten steel bursts through windows at China plant". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2007-04-19. Diakses tanggal 2020-02-22.
- ^ a b c d e "Molten Metal Kills 32 in Steel Plant -- china.org.cn". www.china.org.cn. Diakses tanggal 2020-02-22.
- ^ a b "Horror steel spill kills 32 factory workers | NEWS.com.au". web.archive.org. 2007-06-25. Archived from the original on 2007-06-25. Diakses tanggal 2020-02-22.
- ^ a b "China molten steel tragedy highlights lax industry". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2007-04-24. Diakses tanggal 2020-02-22.
- ^ a b AP (2007-04-18). "32 workers killed in China steel plant accident". msnbc.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-22.