Battōtai (抜刀隊code: ja is deprecated , Resimen Pedang) adalah sebuah kelompok polisi khusus yang dibentuk di Jepang oleh pemerintahan Meiji pada tahun 1877 ketika Pemberontakan Satsuma terjadi.[1][2] Pasukan ini dipersenjatai dengan pedang Jepang, katana, dan berhasil mengalahkan faksi pemberontak dalam Pertempuran Tabaruzaka. Keberhasilan mereka dalam pertempuran pedang menuntun menuju ketertarikan yang baru dalam kenjutsu, yang telah diabaikan selama berlangsungnya restorasi Meiji, yang kemudian menghasilkan kendo dalam dunia modern.[3][4][5][6][7]
Referensi
^日本博学倶楽部. 歴史の意外な「ウラ事情」: あの事件・あの人物の“驚きの事実”. — PHP研究所, 2001. — p. 117, p. 241 — ISBN9784569575834.
^Hiraku Shimoda. Between Homeland and Nation: Aizu in Early Modern and Modern Japan. — Harvard University, 2005. — p. 172-173, p. 409 — ISBN0542120526.
^Learn samurai spirit through kendo. The Jakarta Post (23 April 2000). Archived 7 October 2012.
^G. Cameron Hurst. Armed martial arts of Japan: swordsmanship and archery. — Yale University Press, 1998. — p. 157. — ISBN0300049676.
^Ellen P. Conant. Challenging Past And Present: The Metamorphosis of Nineteenth-Century Japanese Art. — University of Hawaii Press, 2006. — p. 44-45, p. 292 — ISBN9780824829377.
^Cornelia Niekus Moore, Raymond A. Moody. Comparative Literature - East and West: Traditions and Trends : Selected Conference Papers. — University of Hawaii Press, 1989. — p. 172, p. 219 — ISBN9780824812478.