PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk atau biasa disingkat menjadi BWS, adalah anak usaha Woori Bank yang berkantor pusat di Jakarta. Hingga akhir tahun 2021, bank ini memiliki 29 kantor cabang, 121 kantor cabang pembantu, 24 kantor cabang pembantu bergerak, dan 132 unit ATM yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi.[3][5]
Sejarah
Perusahaan ini memulai sejarahnya di Bandung pada tahun 1906 saat Organisasi Saudagar Passer Baroe yang diprakarsai oleh H. Basoeni, H. Damiri, dan H. Bajoen, bersama tujuh saudagar lainnya, mendirikan "Himpoenan Soedara" (HS) untuk menjalankan usaha simpan pinjam. Pada tahun 1913, HS resmi terdaftar sebagai sebuah perkumpulan. Pada tahun 1955, HS mendapat izin untuk beroperasi sebagai bank tabungan. Pada tahun 1974, badan hukum HS diubah menjadi perseroan terbatas dengan nama "PT Bank Tabungan HS 1906". Pada tahun 1991, Arifin Panigoro dan PT Meta Epsi Intidinamika Corporation (kini PT Medco Intidinamika) resmi menjadi pemegang mayoritas saham bank ini. Nama bank ini kemudian diubah menjadi "PT Bank HS 1906".
Pada tahun 1993, bank ini mendapat izin untuk beroperasi sebagai bank umum, dan pada tahun 2004, bank ini mengubah namanya menjadi "PT Bank Himpunan Saudara 1906". Pada tahun 2006, bank ini mulai berbisnis dengan nama "Bank Saudara" dan resmi melantai di Bursa Efek Jakarta. Pada tahun 2007, bank ini mendapat persetujuan untuk beroperasi sebagai bank umum kustodian di pasar modal, dan setahun kemudian, bank ini juga mendapat izin untuk beroperasi sebagai bank devisa. Pada tahun 2013, bank ini meresmikan kantor pusat barunya di Jl. Diponegoro No. 28, Bandung. Pada tahun 2014, Arifin Panigoro dan PT Medco Intidinamika menjual 33% saham bank ini ke PT Bank Woori Indonesia dan Woori Bank. PT Bank Woori Indonesia kemudian digabung ke dalam bank ini dan nama bank ini pun diubah menjadi seperti sekarang.[6] Pada tahun 2018, bank ini memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta, serta berekspansi ke Sumatera dan Sulawesi dengan membuka kantor cabang di Medan dan Makassar.[3][5]