Bangsa Laut atau Orang Laut adalah kumpulan pelaut yang menyerbu dan menjarah pada milenium kedua SM. Mereka belayar ke Laut Tengahtimur, menyebabkan kerusuhan politik, dan berupaya memasuki atau menguasai wilayah Mesir pada akhir dinasti ke-19 dan khususnya selama tahun kedelapan pemerintahan Ramses III pada dinasti ke-20. Firaun Mesir Merneptah secara eksplisit menyebut mereka "negara (atau 'bangsa') asing[1]) dari laut" (bahasa Mesirn3 ḫ3s.wt n<.t> p3 ym[2][3]) dalam Prasasti Karnak Besar.[4] Beberapa sejarawan berpendapat bahwa Bangsa Laut pernah menyerbu Siprus, Het, dan Levant.
ḫ3sty.w "foreign-peoples"; both terms can refer to the concept of "foreigners" as well. Zangger in the external link below expresses a commonly held view that "sea peoples" does not translate this and other expressions but is an academic innovation. The Woudhuizen dissertation and the Morris paper identify Gaston Maspero as the first to use the term "peuples de la mer" in 1881.