Bahasa Turki Utsmaniyah
Bahasa Turki Utsmaniyah (لسان عثمانى Lisân-ı Osmânî) adalah varian bahasa Turki yang digunakan sebagai bahasa pemerintahan dan sastra Kesultanan Utsmaniyah. Bahasa itu memuat banyak kata pinjam dari bahasa Arab dan bahasa Persia serta ditulis dalam aksara Arab. Bahasa Turki Utsmaniyah yang dituturkan di ibu kota cukup berbeda dari yang diucapkan para petani dan masyarakat desa di pedesaan, bahkan hingga keduanya tidak dapat mengerti satu sama lain. Pada 1928, setelah reformasi yang dilakukan Mustafa Kemal Atatürk, bahasa Turki populer muncul. Bahasa populer itu lebih banyak terpengaruh bahasa-bahasa Eropa daripada bahasa Arab dan Persia serta menggunakan aksara Latin. Alasan perubahan ini adalah karena rakyat yang tinggal di pedesaan dan kota-kota kecil tidak dapat mengerti pembicaraan orang-orang yang tinggal di kota besar. Bahasa Turki Utsmaniyah dianggap sebagai bahasa yang berbeda sama sekali dibandingkan dengan bahasa Turki saat ini. Anggapan ini tampaknya bermuatan politik dan tidak beralasan jika dilihat dari sudut pandang linguistik. Meskipun begitu, kebanyakan orang-orang Turki saat ini tidak dapat mengerti bahasa Turki Utsmaniyah, apalagi menulisnya.[butuh rujukan] KosakataPada zaman Kesultanan Utsmaniyah, bahasa Turki kaya dengan kosakata bahasa Arab yang jumlahnya mencapai 88%.[3] Lalu Mustafa Kemal Atatürk mendirikan Lembaga Bahasa Turki. Tugasnya ialah mencari padanan kata-kata Turki asli dan mengembangkan kosakata Turki antara lain berdasarkan bahasa-bahasa kerabat. Hal ini merupakan manifestasi sentimen nasionalismenya. Kini kosakata Arab tinggal 30% saja. Contoh
Alfabet
Referensi
Pranala luar
|