Cari artikel bahasaCari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Halaman bahasa acak
Bahasa Raetia adalah bahasa yang pernah dituturkan di Raetia, Pegunungan Alpen bagian timur pada masa Pra-Romawi dan Romawi Kuno.[5] Bahasa ini memiliki bukti tertulis pada lebih dari 200 prasasti yang ditulis dari abad ke-5 hingga abad ke-1 SM, yang ditemukan di Italia bagian utara, Slovenia, dan Austria bagian barat,[6][7] yang menggunakan Alfabet Italik Kuno.[8] Sebagian pakar menerima Raetia berkerabat dengan bahasa Etruria.[9]
Ahli bahasa dari Jerman bernama Helmut Rix mengusulkan pada tahun 1998 bahwa bahasa Raetia, bersama dengan Etruria, adalah anggota dari rumpun bahasa yang disebut Tirenia.[11][12]Robert S. P. Beekes juga menganggapnya bukan dari rumpun bahasa Indo-Eropa.[13] Sebaliknya, Howard Hayes Scullard (1967) berpendapat bahwa Raetia merupakan bahasa Indo-Eropa yang berkerabat dekat dengan Iliria dan Kelt.[14] Namun demikian, mayoritas ahli bahasa sekarang berpikir bahwa Raetia berkerabat dengan Etruria dalam pengelompokan Tirenia.[15]
Pada tahun 2004, L. Bouke van der Meer mengusulkan bahwa Raetia berkembang dari bahasa Etruria pada sekitar 900 SM, karena penyimpangan dari leluhur bahasa telah ada dalam prasasti berbahasa Etruria dan Raetia terawal, seperti dalam suara tata bahasa bentuk lampau atau di akhiran gentilicia. Sekitar 600 SM, penutur bahasa Raetia menjadi terisolasi dari daerah Etruscan, kemungkinan karena migrasi oleh bangsa Kelt, sehingga membatasi kontak antara dua bahasa.[15] Perkiraan penanggalan tersebut masih diperdebatkan, karena penyimpangan masih terlalu baru, dan berlawanan dengan bukti arkeologi. Penutur bahasa Raetia pada Zaman Besi dicirikan oleh Kebudayaan Fritzens-Sanzeno, dalam kesinambungan dengan budaya Zaman Perunggu akhir dan budaya awal Zaman Besi di Kebudayaan Laugen-Melaun.
Namun, secara bukti arkeologi, bahasa Raetia bukanlah turunan dari Etruria, dan Etruria bukan juga turunan dari Raetia.[26]Helmut Rix memperkirakan bahasa Proto-Tirenia (leluhur dari bahasa Etruria dan Raetia) dituturkan pada akhir Milenium ke-2 SM.[27]Carlo De Simone dan Simona Marchesini mengusulkan perkiraan tahun yang lebih awal, menempatkan bahasa Proto-Tirenia mulai menyimpang sebelum Zaman Perunggu,[28][29] karena sedikitnya kata kerabat dalam bahasa Etruria dan Raetia.[30]
Bahasa ini memiliki bukti tertulis berupa lebih dari 280 prasasti yang ditemukan di Italia Utara yang diperkirakan ditulis pada abad ke-5 hingga ke-1 SM, di kawasan yang sesuai dengan kebudayaan arkeologiFritzens-Sanzeno dan Magrè.[7]
... yang berdampingan dengan ini (Noriki) adalah Raetia dan Vindeliki. Semua dibagi menjadi beberapa wilayah.[a] Raetia diyakini sebagai orang-orang dari ras Etruria[b] diusir oleh orang-orang Galia; pemimpin mereka bernama Rhaetus.[31]
Ulasan Plinius tentang seorang pemimpin bernama Rhaetus adalah khas asal usul mitologis masyarakat kuno, dan belum tentu dapat diandalkan. Nama dewi masyarakat Veneti bernama Reitia biasanya ditemukan dalam nama-nama masyarkat Raetia, tetapi kedua nama itu kemungkinan tidak berkerabat. Ejaan seperti Raet- ditemukan dalam prasasti, sedangkan Rhaet- digunakan dalam naskah-naskah Romawi; tidak jelas apakah Rh mewakili transkripsi akurat dari konsonan Rteraspirasi dalam bahasa Raetia, atau hanyalah kekeliruan ejaan.[butuh rujukan]
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Raetic". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^Wallace, Rex E. (2010). "Italy, Languages of". Dalam Gagarin, Michael. The Oxford Encyclopedia of Ancient Greece and Rome (dalam bahasa English). Oxford, UK: Oxford University Press. hlm. 97–102. doi:10.1093/acref/9780195170726.001.0001. ISBN9780195170726. Etruscan origins lie in the distant past. Despite the claim by Herodotus, who wrote that Etruscans migrated to Italy from Lydia in the eastern Mediterranean, there is no material or linguistic evidence to support this. Etruscan material culture developed in an unbroken chain from Bronze Age antecedents. As for linguistic relationships, Lydian is an Indo-European language. Lemnian, which is attested by a few inscriptions discovered near Kamania on the island of Lemnos, was a dialect of Etruscan introduced to the island by commercial adventurers. Linguistic similarities connecting Etruscan with Raetic, a language spoken in the sub-Alpine regions of northeastern Italy, further militate against the idea of eastern origins.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^ abCarlo de Simone, Simona Marchesini (Eds), La lamina di Demlfeld [= Mediterranea. Quaderni annuali dell'Istituto di Studi sulle Civiltà italiche e del Mediterraneo antico del Consiglio Nazionale delle Ricerche. Supplemento 8], Pisa – Roma: 2013.
^Robert S.P. Beekes, Comparative Indo-European Linguistics: an introduction, 2nd ed. 2011:26: "It seems improbable that Rhaetic (spoken from Lake Garda to the Inn valley) is Indo-European, as it appears to contain Etruscan elements."
^de Simone Carlo (2009) La nuova iscrizione tirsenica di Efestia in Aglaia Archontidou, Carlo de Simone, Emanuele Greco (Eds.), Gli scavi di Efestia e la nuova iscrizione ‘tirsenica’, TRIPODES 11, 2009, pp. 3-58. Vol. 11 pp. 3-58 (Italian)
^Oettinger, Norbert (2010) "Seevölker und Etrusker", in Yoram Cohen, Amir Gilan, and Jared L. Miller (eds.) Pax Hethitica Studies on the Hittites and their Neighbours in Honour of Itamar Singer (in German), Wiesbaden: Otto Harrassowitz Verlag, pp. 233–246
^Simona Marchesini (translation by Melanie Rockenhaus) (2013). "Raetic (languages)". Mnamon - Ancient Writing Systems in the Mediterranean. Scuola Normale Superiore. Diakses tanggal 26 July 2018.
^Sindy, Kluge; Corinna, Salomon; Stefan, Schumacher (2013–2018). "Raetica". Thesaurus Inscriptionum Raeticarum. Department of Linguistics, University of Vienna. Diakses tanggal 26 July 2018.
^Mellaart, James (1975), "The Neolithic of the Near East" (Thames and Hudson)
^Haarmann, Harald (2014). "Ethnicity and Language in the Ancient Mediterranean". Dalam McInerney, Jeremy. A Companion to Ethnicity in the Ancient Mediterranean (dalam bahasa Inggris). Chichester, UK: John Wiley & Sons, Inc. hlm. 17–33. doi:10.1002/9781118834312.ch2. ISBN9781444337341.
^Harding, Anthony H. (2014). "The later prehistory of Central and Northern Europe". Dalam Renfrew, Colin; Bahn, Paul. The Cambridge World Prehistory (dalam bahasa English). 3. Cambridge, UK: Cambridge University Press. hlm. 1912. ISBN978-1-107-02379-6. Italy was home to a number of languages in the Iron Age, some of them clearly Indo-European (Latin being the most obvious, although this was merely the language spoken in the Roman heartland, that is, Latium, and other languages such as Italic, Venetic or Ligurian were also present), while the centre-west and northwest were occupied by the people we call Etruscans, who spoke a language which was non-Indo-European and presumed to represent an ethnic and linguistic stratum which goes far back in time, perhaps even to the occupants of Italy prior to the spread of farming.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Marzatico, Franco (2019). "I Reti e i popoli delle Alpi orientali". Preistoria Alpina (dalam bahasa Italian). 49bis. Trento: MUSE-Museo delle Scienze. hlm. 73–82. Se resta il fatto che la documentazione archeologica smentisce in tutta evidenza un rapporto filogenetico fra Etruschi e Reti, visti anche fenomeni di continuità come nell’ambito della produzione vascolare di boccali di tradizione Luco/Laugen (fig. 8), non è escluso che la percezione di prossimità esistenti fra la lingua e la scrittura delle due entità etniche possano avere indotto eruditi del tempo a costruite "a tavolino" un rapporto di parentela.(...)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Marchesini, Simona (2013). "I rapporti etrusco/retico-italici nella prima Italia alla luce dei dati linguistici: il caso della "mozione" etrusca". Rivista storica dell'antichità (dalam bahasa Italia). Bologna: Pàtron editore. 43: 9–32. ISSN0300-340X.
^Pliny. "XX". Naturalis Historia (dalam bahasa Latin). III. Diterjemahkan oleh Rackham, H. Loeb.
Daftar pustaka
de Simone, Carlo; Marchesini, Simona (2013). La lamina di Demlfeld. Rome-Pisa: Fabrizio Serra Editore.
Morandi, Alessandro (1999). "Il cippo di Castelciès nell'epigrafia retica". Studia archaeologica. Rome: Bretschneider. 103.
Prosdocimi, Aldo L. (2003-4). "Sulla formazione dell'alfabeto runico. Promessa di novità documentali forse decisive". Archivio per l'Alto Adige 97–98.427–440
Rix, Helmut (1998). Rätisch und Etruskisch [Rhaetian & Etruscan]. Vorträge und kleinere Schriften (dalam bahasa Jerman). Innsbruck: Innsbrucker Beiträge zur Sprachwissenschaft: Institut für Sprachwissenschaft der Universität Innsbruck.
Roncador, Rosa; Marchesini, Simona (2015). Monumenta Linguae Raeticae. Rome: Scienze e Lettere.
Schumacher, Stefan (1998). "Sprachliche Gemeinsamkeiten zwischen Rätisch und Etruskisch". Der Schlern (dalam bahasa Jerman). 72: 90–114.
Schumacher, Stefan (1999). "Die Raetischen Inschriften: Gegenwärtiger Forschungsstand, spezifische Probleme und Zukunfstaussichten". I Reti / Die Räter, Atti del simposio 23-25 settembre 1993, Castello di Stenico, Trento, Archeologia delle Alpi, a cura di G. Ciurletti. F. Marzatico Archaoalp. hlm. 334–369.
Schumacher, Stefan (2004) [1992]. Die rätischen Inschriften. Geschichte und heutiger Stand der Forschung. Sonderheft (edisi ke-2nd). Innsbruck: Innsbrucker Beiträge zur Kulturwissenschaft: Institut für Sprachwissenschaft der Universität Innsbruck.
Schumacher, Stefan; Kluge, Sindy (2013–2017). Salomon, Corinna, ed. "Thesaurus Inscriptionum Raeticarum". Department of Linguistics (dalam bahasa Inggris). of the University of Vienna.