Bahasa PamonaBahasa Pamona, juga dikenal sebagai Bahasa Poso adalah sebuah bahasa daerah yang digunakan oleh sekitar 200.000 orang dari suku Pamona di Sulawesi Tengah, Indonesia. Keunikan bahasa Pamona terletak pada huruf terakhir setiap katanya yang pasti diakhiri dengan huruf vokal. Bahasa ini masuk dalam rumpun Kaili–Pamona yang sendirinya merupakan bagian dari rumpun Celebik. DialekEthnologue menyatakan bahwa dialek bahasa Pamona terdiri atas: Laiwonu (Iba), Pamona (Poso), Rapangkaka (Aria), Taa (Topotaa, Wana), Tobau (Bare’e, Tobalo, Tobao), Tokondindi, Tomoni, and Topada.[4] Dialek Poso dianggap sebagai dialek prestise yang dituturkan di sekitaran danau Poso. Terdapat juga dialek pesisir dari dialek Poso, yakni "varietas pesisir" atau "Poso Pesisir" yang kebanyakan dituturkan oleh orang Muslim di jalur dagang Poso. Varietas ini tidak merubah sifat prestisemya (s.c. kedua varietas sama-sama menggunakan negasi bare'e sebagai variet dalam), akan tetapi, varietas ini telah terpengaruh oleh tata bahasa dari bahasa Bugis dan dialek Parigi dari Kaili.[5][6] FonologiBahasa Pamona memiliki kotak fonem sebagai berikut. Fonem yang dilambangkan menggunakan transkripsi fonetik Alfabet Fonetik Internasional.[7]
Ortografi
Tata bahasaKata ganti
Kata tanyaBerikut ini contoh kata tanya dalam bahasa Pamona beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Bilangan
KosakataReferensi
Bacaan lanjutan
|