Bahasa Bushi dikategorikan sebagai C6b Threatened menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mulai terancam dan mengalami penurunan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Perhatian: untuk penilai, halaman pembicaraan artikel ini telah diisi sehingga penilaian akan berkonflik dengan isi sebelumnya. Harap salin kode dibawah ini sebelum menilai.
Cari artikel bahasaCari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Halaman bahasa acak
Bahasa Bushi (juga disebut Kibosy, Shibushi, atau Kibushi) adalah ragam bahasa Malagasi yang dituturkan di pulau Mayotte di Samudra Hindia. Dialek Malagasi yang paling mirip dan dekat hubungannya dengan Bushi dituturkan di Madagaskar barat laut, tepatnya di daerah Antsiranana (Diego-Suarez) dan Mahajanga (Majunga), yang juga merupakan titik terdekat di Madagaskar ke Mayotte. Bushi dan Majunga bersama-sama dianggap sebagai salah satu ragam bahasa Malagasi oleh Glottolog.
Penyebaran
Bushi dikenal sebagai Kibushi di Mayotte dan dituturkan oleh 40% penduduk pulau tersebut (1980). Bahasa tersebut dituturkan bersama dengan Komoro Maore (Shimaore), suatu bahasa Bantu. Secara historis, Kibushi dan Shimaore telah digunakan di desa-desa tertentu, tetapi Shimaore cenderung menjadi basantarade facto penduduk, karena jumlah penutur Shimaore yang lebih besar. Hanya Shimaore yang diwakili di program berita televisi lokal oleh Réseau Outre-Mer 1re. Dialek Bushi di Mayotte (dikenal sebagai Shibushi dalam bahasa Shimaore) termasuk Kiantalaotse dan Kibushi-Kimaore (Shibushi-Shimaore dalam bahasa Shimaore).
Di Mayotte, Bushi secara umum ditulis dalam alfabet Latin bersistem ortografiPrancis. Pada 22 Februari 2006, Conseil de la culture, de l'éducation et de l'environnement de Mayotte memperkenalkan alfabet resmi yang menggunakan alfabet Latin dasar tanpa c, j, q, dan x, serta menggunakan tiga huruf tambahan: ɓ, ɗ, dan n̈.[4] Pada 3 Maret 2020, Conseil départemental de Mayotte mengumumkan adopsi ortografi resmi dalam alfabet Latin dan abjad Arab untuk bahasa Bushi.[5][6]
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Kibosy Kiantalaotsy–Majunga". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^"Bahasa Bushi". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.