Bahasa Batak SimalungunBahasa Batak Simalungun atau sahap Simalungun (dalam bahasa Batak Simalungun) adalah salah satu bahasa dalam rumpun bahasa Batak yang dituturkan oleh masyarakat Batak Simalungun yang mendiami Kabupaten Simalungun, Serdang Bedagai, Deli Serdang, Karo, Dairi, dan Kota Pematangsiantar di Sumatera Utara, Indonesia. Klasifikasi bahasaMenurut P. Voorhoeve (seorang ahli bahasa Belanda, pernah menjabat sebagai taalambtenaar Simalungun tahun 1937), bahasa Batak Simalungun berada pada posisi menengah antara rumpun Batak utara dan rumpun Batak selatan.[3] Penelitian lain yang dilakukan oleh A. Adelaar menunjukkan bahwa bahasa Batak Simalungun merupakan cabang dari rumpun Batak selatan yang terpisah dari bahasa-bahasa Batak selatan sebelum terbentuknya bahasa Batak Toba atau Mandailing yang sekarang.[4] Pandangan umum mengkategorikan bahasa Batak Simalungun sebagai bagian dari rumpun bahasa Batak, tetapi Uli Kozok (filolog) mengatakan bahwa secara sejarah bahasa ini merupakan cabang dari rumpun selatan yang berbeda/terpisah dari bahasa-bahasa Batak Selatan sebelum terbentuknya bahasa Batak Toba atau Mandailing.[5] Beberapa kata dalam bahasa Batak Simalungun memang memiliki persamaan dengan bahasa Batak Toba atau Karo yang ada di sekitar wilayah tinggalnya masyarakat Batak Simalungun, tetapi Pdt. Djaulung Wismar Saragih menerangkan bahwa ada banyak kata yang penulisannya sama dalam bahasa Batak Simalungun dan Batak Toba namun memiliki makna yang berlainan.[6] Bahasa Batak Simalungun mempunyai ciri-ciri konservatif dan merupakan bahasa dalam rumpun bahasa Batak yang terdekat secara fonologis dengan bahasa induknya yaitu Proto-Batak:
Dialek dan ragam bahasaHenry Guntur Tarigan membedakan dialek bahasa Batak Simalungun ke dalam 4 macam dialek, yaitu:[7]
AksaraAksara yang digunakan oleh masyarakat Batak Simalungun disebut Surat Sisapuluhsiah.[8][9][10] Aksara Batak Simalungun diteliti oleh Profesor Dr. Uli Kozok yang juga menciptakan aksara komputer yang dapat digunakan untuk mencetak aksara Batak Simalungun.[5] Catatan kaki
Pranala luar
|