Bahan kontras atau zat kontras atau medium kontras adalah senyawa-senyawa yang digunakan untuk meningkatkan visualisasi struktur-struktur internal pada sebuah pencitraan diagnostik medis. Bahan kontras yang digunakan untuk pemeriksaan radiologi adalah barium sulfat, iodium dan gadolinium. Pemeriksaan yang menggunakan kontras mediaadalah tomografi terkomputasi, pencitraan resonansi magnetik, pemeriksaan x-ray abdomen, fistulografi, dll.[1]
Zat kontras diberikan dengan cara diminum (kontras oral) atau disuntikkan ke pembuluh darah di lengan pasien (kontras intravena). Sebagian besar zat kontras yang digunakan dalam prosedur tomografi terkomputasi berbahan dasar yodium.[2]
Alergi
Penggunaan zat kontras dapat menyebabkan alergi pada beberapa individu. Gejala yang sering kali muncul antara lain:[2][3]
- Rasa hangat dan kemerahan di tubuh atau di sekitar perut selama sekitar 20 detik
- Sensasi hangat di sekitar kantung kemih yang mungkin membuat pasien merasa seperti sedang buang air kecil
- Rasa logam di mulut
- Nyeri dan bengkak di lengan
- Mual, muntah, kram perut, dan sembelit
Referensi
- ^ "Persiapan Pasien Pada Pemeriksaan Radiologi Dengan Menggunakan Media Kontras". rsuppersahabatan.co.id. Diakses tanggal 2022-02-06.
- ^ a b "CT Scan Kontras dan Nonkontras, Ketahui Perbedaannya". Alodokter. 2021-03-29. Diakses tanggal 2022-02-06.
- ^ Muzio, Bruno Di. "Iodinated contrast media adverse reactions | Radiology Reference Article | Radiopaedia.org". Radiopaedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-06.