Badan Lingkungan Eropa (Bahasa Inggris: European Environment Agency (EEA)), selanjutnya disebut EEA, adalah badan Uni Eropa (UE) yang menyediakan informasi independen mengenai lingkungan, sehingga membantu mereka yang terlibat dalam pengembangan, penerapan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan lingkungan, serta menginformasikannya kepada masyarakat umum. Badan ini diatur oleh dewan manajemen yang terdiri dari perwakilan pemerintah dari 33 negara anggota, perwakilan Komisi Eropa dan dua ilmuwan yang ditunjuk oleh Parlemen Eropa, dibantu oleh komite ilmuwan.
EEA didirikan oleh Peraturan Masyarakat Ekonomi Eropa (EEC) 1210/1990 (diubah dengan Peraturan EEC 933/1999 dan Regulasi EC 401/2009) dan mulai beroperasi pada tahun 1994. EEA berkantor pusat di Kopenhagen, Denmark. Negara anggota UE adalah anggota; namun Peraturan Dewan yang menetapkannya menetapkan bahwa negara-negara lain dapat menjadi anggotanya melalui kesepakatan yang disepakati antara mereka dan UE. Ini adalah badan UE pertama yang membuka keanggotaannya lebih dari 13 negara kandidat (penambahan anggota pra-2004).
EEA memiliki 33 negara anggota dan enam negara dari Balkan yang bekerja sama. Jaringan informasi dan observasi lingkungan Eropa (Eionet) adalah jaringan kemitraan EEA dan negara-negara yang terlibat di dalamnya. EEA bertanggung jawab untuk mengembangkan jaringan dan mengkoordinasikan kegiatannya. Untuk melakukannya, EEA bekerja sama dengan focal point nasional, biasanya badan lingkungan nasional atau kementerian lingkungan. Mereka bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan jaringan nasional yang melibatkan banyak institusi (sekitar total 350 jaringan di seluruh penjuru Eropa).
33 negara anggota termasuk 28 negara anggota Uni Eropa bersama dengan Islandia, Liechtenstein, Norwegia, Swiss dan Turki. Enam negara Balkan yang juga ikut bekerjasama antara lain: Albania, Bosnia dan Herzegovina, Makedonia, Montenegro, Serbia dan juga Kosovo yang berada di bawah Resolusi Dewan Keamanan PBB 1244/99. Kegiatan kerjasama ini diintegrasikan ke dalam Eionet dan didukung oleh Uni Eropa di bawah Instrumen untuk Bantuan Pra-Aksesi (IPAA). EEA adalah anggota aktif Jaringan EPA.[1]
Negara Anggota
33 negara anggota termasuk 28 negara anggota Uni Eropa bersama dengan Islandia, Liechtenstein, Norwegia, Swiss dan Turki. Enam negara Balkan Barat adalah negara-negara yang bekerja sama: Albania, Bosnia dan Herzegovina, Republik Makedonia, Montenegro, Serbia dan juga Kosovo di bawah Resolusi Dewan Keamanan PBB 1244/99.[2]
Laporan
Badan Lingkungan Eropa (EEA) melaporkan pada tahun 2017 bahwa peristiwa ekstrim terkait iklim menyumbang kerugian ekonomi sebesar 400 miliar euro
($ 430 miliar) di wilayah EEA dari tahun 1980 sampai 2013, dan bertanggung jawab atas 85.000 kematian selama tahun 1980-2013.[4]
Jaringan informasi dan observasi lingkungan Eropa (Eionet) adalah jaringan kemitraan EEA dan negara-negara anggotanya dan negara-negara yang bekerjasama. EEA bertanggung jawab untuk mengembangkan jaringan dan mengkoordinasikan kegiatannya. Untuk melakukan ini, EEA bekerja sama dengan National Focal Points (NFP), biasanya dengan badan lingkungan nasional atau kementerian lingkungan di negara-negara anggota.
NFP bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan jaringan National Reference Centres (NRC), membawa sekitar 1000 ahli dari lebih 350 institusi nasional dan badan lain yang menangani informasi lingkungan.
Terlepas dari NFP dan NRC, Eionet saat ini mencakup enam European Topic Centres (ETC) di bidang perubahan udara dan iklim, keanekaragaman hayati, dampak perubahan iklim, kerentanan dan adaptasi, penggunaan air dan penggunaan lahan serta informasi dan analisis spasial serta konsumsi berkelanjutan dan produksi.
Proses Pelepasan Tahunan
Pada bulan Februari 2012, Komite Pengendalian Anggaran Parlemen Eropa menerbitkan sebuah draf laporan[5] yang mengidentifikasi area potensial yang menjadi perhatian dalam penggunaan dana dan pengaruhnya untuk anggaran 2010. Direktur Eksekutif EEA membantah tuduhan penyimpangan dalam audiensi publik.[6]
Anggota Parlemen Eropa (MEP) memberikan suara pada laporan tersebut pada tanggal 27 Maret 2012 dan memuji kerja sama antara Badan dan LSM yang bekerja di bidang lingkungan. Pada tanggal 23 Oktober 2012, Parlemen Eropa memilih dan memberikan pembebasan tersebut kepada EEA untuk anggaran tahun 2010. Pada tanggal 17 April 2013, Parlemen Eropa memberikan suara dan memberikan pembebasan tersebut kepada EAA untuk anggaran tahun 2011[7]
Direktur Eksekutif
Kerjasama Internasional
Selain 33 anggota dan enam negara Balkan yang ikut bekerjasama, EEA juga bekerja sama dan mendorong kemitraan dengan negara-negara tetangga dan negara-negara lain di luar Uni Eropa beserta wilayah-wilayahnya, sebagian besar dalam konteks Kebijakan Lingkungan Eropa:[8]
- Negara anggota EaP: Belarusia, Ukraina, Moldova, Armenia, Azerbaijan, Georgia
- Negara anggota UfM: Aljazair, Mesir, Israel, Yordania, Libanon, Libya, Maroko, Palestina, Suriah, Tunisia
- Negara lain anggota ENPI: Rusia
- Negara Asia Tengah: Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan
Selain itu, EEA bekerja sama dengan beberapa organisasi internasional dan lembaga terkait dari negara-negara berikut:
Bahasa Resmi
Terdapat 26 bahasa resmi yang digunakan oleh EEA, antara lain: Bulgaria, Ceko, Kroasia, Denmark, Jerman, Yunani, Inggris, Spanyol, Estonia, Finlandia, Prancis, Hungaria, Islandia, Italia, Lituania, Latvia, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugis, Rumania, Slowakia, dan Turki.
Laporan, data dan hasil kajian
European Environment Agency menghasilkan penilaian berbasis data berkualitas mengenai serangkaian isu, mulai dari keanekaragaman hayati, kualitas udara, transportasi, hingga perubahan iklim. Berbagai penilaian ini terkait erat dengan kebijakan dan legislasi lingkungan yang telah dikeluarkan EU dan membantu memantau perkembangan di berbagai tempat dan mencari dari berbagai tempat tersebut di mana bantuan dibutuhkan.
Berbagai publikasi laporan EAA tersebut diantaranya:
European Nature Information System (EUNIS) menyediakan akses terhadap data yang secara publik tersedia di dalam basis data EUNIS terkait spesies organisme, jenis habitat, dan kawasan lindung di seantero Eropa. EUNIS merupakan bagian dari European Biodiversity Data Centre (BDC), dan dikelola oleh EEA. Basis data memiliki konten diantaranya:[9]
- spesie organisme, jenis habitat, dan area yang ditunjuk dari kerangka kerja Natura 2000,
- bahan yang dikompilasi oleh European Topic Centre on Biological Diversity
- data yang disinggung di dalam konvensi internasional yang relevan dan di dalam IUCN Red Lists,
- data yang dikompulkan di dalam kerangka kerja dan laporan aktivitas EEA
Referensi
Pranala luar
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Basis data ilmiah | |
---|
Lain-lain | |
---|