Benjamin Breckinridge Warfield (5 November 1851 – 16 Februari 1921) merupakan salah satu wakil terbesar dari kelompok pemikir mazhab Princeton.[1][2] Ia mengajar di seminariteologi di Pittsburg, dari tahun 1878 sampai tahun 1887, setelah ia menyelesaikan studinya di Princeton dan Leipzig.[1] Kemudian, ia menjadi guru besar dalam bidang didaktik dan teologi polemis di Seminari Teologi Princeton.[1] Warfield dikenal karena penjelasannya mengenai doktrinAlkitab.[1] Ia berpegang pada keyakinan bahwa Alkitab merupakan sabda Allah yang diilhamkan dan tak dapat salah.[1] Warfield menunjukkan bahwa ajaran Yesus Kristus dan penulis-penulis Perjanjian Baru sangat jelas mengenai hal tersebut.[1] Di sisi lain, Warfield, juga meyakini bahwa jika Alkitab adalah sabda Allah, maka Alkitab juga merupakan kata manusia, sehingga jika menolak salah satu dari kedua hal tersebut adalah salah.[1] Dalam pandangannya, Warfield meyakini bahwa Allah mengatur hal ihwal-ihwal manusia melalui pemeliharaan-Nya dan Allah menarik kita kepada-Nya melalui rahmat-Nya.[1] Oleh karena itu, ALkitab itu sepenuhnya firman Allah dan juga sepenuhnya kata-kata pengarang manusianya.[1] Menjawab pertanyaan bagaimana mungkin, baik Allah maupun manusia menjadi penulis Alkitab, Warfield katakan kebanyakan orang melihat keduanya sebagai yang bertentangan satu dengan yang lain sehingga yang satu mengambil alih apa yang ditinggalkan yang lain.[1]