Anggaran militer (atau pengeluaran militer), juga dikenal dengan anggaran pertahanan, adalah jumlah sumber daya keuangan yang dikeluarkan oleh suatu negara atau entitas lainnya untuk meningkatkan dan mempertahankan angkatan bersenjata. Anggaran militer sering kali mencerminkan seberapa kuat pertahanan suatu negara terhadap ancaman dari pihak lain. Anggaran militer juga memberi gambaran mengenai berapa banyak belanja militer yang harus dikeluarkan untuk tahun berikutnya. Besarnya anggaran militer suatu negara mencerminkan kemampuan suatu negara untuk mendanai kegiatan militernya. Faktor-faktor yang memengaruhi besarnya anggaran militer suatu negara di antaranya adalah kondisi ekonomi, jumlah permintaan keuangan lainnya, dan kesediaan pemerintah atau rakyat negara yang bersangkutan untuk mendanai kegiatan militer di negara tersebut. Pengeluaran untuk penegakan hukum dalam negeri dan tunjangan bagi veteran perang umumnya tidak tergolong dalam pengeluaran militer.
Daftar berikut ini diterbitkan oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) Yearbook 2014, yang memeringkatkan 15 negara dengan pengeluaran militer terbesar pada tahun 2013, sesuai dengan nilai tukar pasar yang berlaku saat ini.[2]