Analisis termal diferensial (bahasa Inggris: differential thermal analysis, DTA) adalah sebuah teknik termoanalitik yang mirip dengan kalorimetri pemindaian diferensial. Dalam DTA, bahan yang diteliti dan referensi lengai dibuat untuk menjalani siklus termal yang identik, (yaitu, program pendinginan atau pemanasan yang sama) sambil mencatat perbedaan suhu antara sampel dan referensi.[1] Suhu diferensial ini kemudian diplot terhadap waktu, atau terhadap suhu (kurva DTA, atau termogram). Perubahan dalam sampel, baik eksotermik maupun endotermik, dapat dideteksi relatif terhadap referensi lengai. Dengan demikian, kurva DTA memberikan data mengenai transformasi yang telah terjadi, seperti transisi kaca, kristalisasi, peleburan dan sublimasi. Area di bawah puncak DTA adalah perubahan entalpi dan tidak terpengaruh oleh kapasitas panas sampel.
Referensi
|
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Lain-lain | |
---|