Anak Didikan RimbaAnak Didikan Rimba, atau judul aslinya The Jungle Book (Harfiah: "Buku Rimba", 1894) adalah kumpulan cerita yang ditulis oleh Rudyard Kipling. Cerita-cerita ini pertama kali diterbitkan di majalah antara tahun 1893 - 1894. Publikasi aslinya juga berisi ilustrasi, beberapa oleh ayah Rudyard, John Lockwood Kipling. Kipling lahir di India dan menghabiskan enam tahun pertama masa kecilnya di sana. Setelah sekitar sepuluh tahun di Inggris, ia kembali ke India dan bekerja di sana sekitar enam-setengah tahun. Cerita-cerita ini ditulis ketika Kipling tinggal di Vermont.[1] Cerita-cerita di dalam buku ini, dan juga dalam The Second Jungle Book ("Buku Rimba Kedua") yang mengikuti pada tahun 1895 dan yang meliputi lima cerita lebih lanjut tentang Mowgli, adalah kumpulan fabel; cerita yang menggunakan hewan dalam cara antropomorfik untuk memberikan pelajaran moral. Ayat-ayat Hukum Rimba, misalnya, menggelar aturan untuk keselamatan individu, keluarga dan masyarakat. Kipling memasukkan hampir semua yang dia tahu, dengar, dan impikan tentang hutan India "[2] Pembaca lain telah menafsirkan karya ini sebagai alegori politik dan masyarakat pada saat itu.[3] Yang paling terkenal dari kumpulan cerita tersebut adalah tiga cerita yang mengisahkan petualangan Mowgli (dibaca: "mau-gli"), seorang "anak manusia" yang ditinggalkan dan dibesarkan oleh serigala di hutan India. Yang paling terkenal dari kisah-kisah lainnya juga "Riki-Tiki-Tavi", kisah heroik tentang seorang musang monggus, dan "Tumai Gajah", cerita seorang penegar gajah muda. Cerita tentang Kotik, sang Anjing Laut Putih mencari sebuah tempat di mana rakyatnya akan aman dari pemburu, telah dianggap sebagai metafor untuk Zionisme, pada awal dimulainya gerakan tersebut.[4] Seperti halnya dengan banyak karya Kipling, masing-masing cerita didahului oleh sepotong ayat, dan dilanjutkan oleh yang lain. Anak Didikan Rimba, karena nada dan pesan-pesan moralnya, telah digunakan sebagai buku motivasi oleh Pramuka Siaga, unsur junior gerakan Pramuka. Penggunaan alam cerita dari buku ini telah disetujui oleh Kipling setelah permohonan langsung dari Robert Baden-Powell, pendiri gerakan Pramuka, yang pada mulanya meminta izin penulis untuk penggunaan Permainan Memori dari novel Rudyard Kipling lainnya, Kim untuk digunakan dalam skema pengembangan semangat dan kebugaran pemuda kelas pekerja di kota-kota. Akela, karakter serigala pemimpin dalam Anak Didikan Rimba, telah menjadi tokoh senior dalam gerakan ini, nama yang secara tradisional telah diadopsi oleh pemimpin setiap kelompok Pramuka. Terjemahan bahasa IndonesiaThe Jungle Book pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu oleh Agus Salim pada tahun 1934 dengan judul Tjerita Mowgli Anak Didikan Rimba, dan diterbitkan oleh Balai Pustaka Batavia Centrum (sekarang Jakarta Pusat). Buku ini kemudian diterbitkan lagi ke dalam Bahasa Indonesia dengan judul Mowgli (Anak Didikan Rimba), pada tahun 1940-an.[5] Buku ini kemudian lebih sering dirujuk dengan judul Anak Didikan Rimba oleh media massa.[6] Referensi
Pranala luarWikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Wikimedia Commons memiliki media mengenai The Jungle Book.
|