AmigurumiAmigurumi (Jepang: 編みぐるみ , terj. har. "boneka rajutan atau kaitan") adalah seni Jepang dalam merajut atau merenda makhluk-makhluk kecil yang terbuat dari benang. Kata tersebut merupakan gabungan dari kata Jepang 編み ami, yang berarti "rajutan atau kaitan", dan 包み kurumi, yang secara harafiah berarti "pembungkus", seperti dalam 縫い包み nuigurumi "boneka yang dijahit".[1] Amigurumi memiliki ukuran yang bervariasi dan tidak ada batasan mengenai ukuran atau tampilan.[2] Meskipun seni amigurumi telah dikenal di Jepang selama beberapa dekade, kerajinan ini pertama kali mulai menarik perhatian masyarakat di negara lain, terutama di Barat, pada tahun 2003. Pada tahun 2006, amigurumi dilaporkan menjadi salah satu item paling populer di Etsy, pasar kerajinan daring, yang biasanya dijual dengan harga $10 hingga $100.[3] SejarahMenurut Crochet Guild of America (CGOA), ada catatan sebelumnya tentang boneka rajutan atau kaitan yang dibuat di Tiongkok; contoh awal termasuk boneka tiga dimensi yang dirajut.[4] Menurut Yoshihiro Matushita, terdapat catatan (berasal dari tahun 1185) tentang teknik serupa di Jepang, seperti penjilidan jarum, teknik pembuatan kain sebelum merajut dan merenda. Selama periode Edo (1603–1867), Jepang berdagang dengan Belanda dan, sebagai hasilnya, diyakini bahwa rajutan diperkenalkan sebagai sebuah teknik. Rajutan berevolusi seiring dengan perkembangan samurai, yang ahli dalam menciptakan pakaian dan dekorasi untuk katana dan pakaian musim dingin mereka.[5] Referensi
|