Antara tahun 1799 sampai dengan 1804, Humboldt melakukan perjalanan secara ekstensif di Benua Amerika. Ia menjelajahi dan mendeskripsikan tempat-tempat yang dikunjunginya dari sudut pandang ilmiah Barat modern. Deskripsi perjalanannya ditulis dan diterbitkan dalam beberapa volume buku selama 21 tahun. Humboldt adalah salah satu orang pertama yang menyatakan bahwa daratan-daratan yang berbatasan dengan Samudra Atlantik dulunya adalah daratan yang menyatu (terutama Amerika Selatan dan Afrika).
Humboldt menggunakan kembali istilah kosmos yang berasal dari bahasa Yunani kuno dalam risalah multivolumenya, Kosmos. Dalam karyanya itu, ia berusaha menyatukan beragam cabang pengetahuan ilmiah dan budaya. Karya penting ini juga mendorong persepsi holistik tentang alam semesta sebagai satu kesatuan yang berinteraksi,[11] yang memperkenalkan konsep ekologi yang berujung pada ide-ide pelestarian lingkungan hidup. Pada tahun 1800 dan 1831, ia menjelaskan secara ilmiah, berdasarkan pengamatan yang dihasilkan selama perjalanannya, dampak lokal dari pembangunan yang menyebabkan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.[12][13][14]
Profil
Ayahnya seorang tentara, wafat ketika Humboldt masih sekitar usia 9 tahun, sehingga waktu itu ia dan Wilhelm dialihasuhkan oleh ibu mereka yang bertempat tinggal jauh dari Humboldt dan kakaknya. Semenjak diasuh oleh ibunya, Humboldt dan kakaknya mendapat pendidikan awal dari ibu mereka sendiri. Pelajaran yang mereka dapatkan adalah bahasa dan matematika.
Ketika mulai beranjak dewasa, Humboldt mulai belajar di luar rumah. Dia bersekolah di Freiberg Academy of Mines dan dididik langsung oleh seorang ahli geologi terkenal, A.G. Werner. Humboldt bertemu dengan George Forester, seorang juru gambar dari pelayaran ke dua kapten James Cook. Pada tahun 1792, ketika Humboldt tepat berusia 22 tahun, ia bekerja di pemerintahan Franconia, Prussia sebagai pengawas pertambangan.
Di usia ke-27, ibu Humboldt wafat, mewariskan harta yang berlimpah dari bisnis real estate. Tahun berikutnya, dia melepaskan jabatannya di pemerintahan dan berencana untuk mengadakan perjalanan dengan seorang pakar tumbuhan, Aime Bonpland.
Pada tahun 1835 dia menemukan stasiun pengukur cuaca. Humboldt juga membuat peta isotherm untuk pertama kalinya, yang berisi garis temperatur rata-rata.
^Malcolm Nicolson, "Alexander von Humboldt and the Geography of Vegetation", in: A. Cunningham and N. Jardine (eds.), Romanticism and the Sciences, Cambridge University Press, 1990, pp. 169–188; Michael Dettelbach, "Romanticism and Resistance: Humboldt and "German" Natural Philosophy in Natural Philosophy in Napoleonic France", in: Robert M. Brain, Robert S. Cohen, Ole Knudsen (eds.), Hans Christian Ørsted and the Romantic Legacy in Science: Ideas, Disciplines, Practices, Springer, 2007; Maurizio Esposito, Romantic Biology, 1890–1945, Routledge, 2015, p. 31.
^Lee, Jeffrey (2014). "Von Humboldt, Alexander". The Encyclopedia of Earth. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-27. Diakses tanggal 2015-09-26.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Walls, L.D. "Introducing Humboldt's Cosmos". Minding Nature. August 2009: 3–15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-12. Diakses tanggal 2015-03-04.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)