Akademi Sahur Indonesia atau disingkat AKSI adalah sebuah acara realitas dan pencarian bakat yang ditayangkan di Indosiar setiap Sahur selama bulan Ramadhan. AKSI merupakan program acara kombinasi antara reality dan variety show yang bertujuan untuk mencari ustadz dan ustadzah baru yang memiliki karakter unik dalam menyampaikan dakwahnya.[1]
Akademi Sahur Indonesia yang sering pula disingkat sebagai AKSI rupanya ditampilkan untuk hal berbeda yang penuh kebersamaan.[1] Sewaktu MUI melacak sejumlah acara TV yang jauh dari makna Ramadhan, Akademi Sahur Indonesia -pencarian bakat yang sekaligus memadukan komedi- tidak masuk rating MUI. MUI memuji bahwa AKSI adalah salah satu program unggulan yang berlandaskan dan bernilai pedoman Islam yang sesungguhnya.
Berkat kesuksesan acara ini pada tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2017 Indosiar mengadakan program sempalan dengan skala lebih luas, yaitu Akademi Sahur Asia, dengan tujuan untuk mencari bakat dan menghimpun persaudaraan antar negara-negara di wilayah Asia, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura dan Timor Leste (mulai 2018).
Musim kedua AKSI Indonesia ini adalah musim yang jumlah pesertanya paling banyak sepanjang sejarah penayangan AKSI, yakni berjumlah 48 orang peserta. Musim ini juga mulai ditayangkan lebih awal sebelum Ramadan karena ada babak Nominasi, yang ditayangkan pada 15-26 Juni 2014. Kemudian dilanjutkan dengan babak Show (32 besar) dan Final (10 besar) sepanjang bulan Ramadan, yakni pada 29 Juni hingga 27 Juli 2014.
Aksi Indonesia 2019 telah mengadakan audisi di 33 kota di seluruh Indonesia sejak bulan Maret 2019 hingga April 2019. Tim Indosiar berhasil menyaring 30 ustaz dan ustazah terpilih dari ribuan peserta untuk berkompetisi menyampaikan tausiyah secara langsung di layar Indosiar. Proses audisi yang berlangsung di 33 kota di Indonesia tersebar dari pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi berhasil menghimpun peserta yang berkualitas untuk berkompetisi satu sama lain di atas panggung Aksi 2019.
Dari 30 ustaz dan ustazah terpilih, peserta terbanyak berasal dari Lampung yaitu 3 orang peserta. Sementara Bogor, Riau, Garut dan Medan masing-masing mengirimkan 2 peserta terbaiknya. Para peserta akan terbagi dalam enam grup berbeda serta dinilai dan dikomentari oleh ustaz dan ustazah yang sudah tidak asing lagi yakni Mamah Dedeh, Ustaz Subkhi Al Bughury, Ustaz Ahmad Al Habsy serta Ustaz Wijayanto.
Judul yang benar dari artikel ini adalah #BerAKSIdiRumahSaja. penggantian tanda # karena keterbatasan teknis.
Pada tahun 2020, dikarenakan pandemi virus Covid-19, yang seharusnya pada tahun ini digelar AKSI Asia 2020, menjadi #BerAKSIdiRumahSaja. Format pada musim ini cukup berbeda, tak ada penonton di studio, hanya para host, juri dan kru produksi yang berada di studio. Para peserta di musim ini juga adalah peserta-peserta dari musim pertama (2013) hingga musim kelima (2019) yang berhasil memasuki babak Final. Dari tiap musim, masing-masing ada 6 peserta.
Musim keenam AKSI Indonesia ini dilaksanakan setelah tiga tahun absen pada tahun 2022. Berbeda dengan musim-musim sebelumnya, audisi Aksi Indonesia musim ini hanya dilaksanakan secara daring melalui situs formulir online yang ada di seluruh platform digital resmi Indosiar. Di Musim keenam ini tidak ada audisi langsung di berbagai kota dikarenakan masih berlangsungnya pandemi Covid-19. Audisi daring sendiri dilaksanakan mulai 1 Februari hingga 13 Maret 2022. Nantinya pendaftar terpilih akan dihubungi langsung oleh pihak Indosiar untuk mengikuti proses audisi online, dan jika terpilih akan datang ke kota Jakarta untuk mengikuti kompetisi ini di bulan Ramadan tahun 2022 ini.
Proses pendaftaran audisi Aksi Indonesia 2023 dilaksanakan pada tanggal 4 Januari - 20 Februari 2023. Semua proses audisi pada musim kali ini kembali dilakukan secara virtual.