Aglaophyton
|
---|
Aglaophyton major |
Reconstruction of the sporophyte of Aglaophyton, illustrating bifurcating axes with terminal sporangia, and rhizoids. Insets show a cross-section of a sporangium and the probable spores. |
|
|
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Rhyniophyta |
Genus | Aglaophyton |
Spesies | Aglaophyton major
|
|
|
|
Sinonim takson |
- Lyonophyton Remy & Remy 1980
|
---|
|
- †A. major (Kidston & Lang 1920) Edwards 1986[1]
|
Aglaophyton (atau Aglaophyton major[2]) adalah genus dari tumbuhan berpembuluh, yang hidup pada kala Devon Awal. Fosil-fosilnya ditemukan pada formasi Serpih Rhynie. Hanya ada satu spesies dari genus ini yang ditemukan, tidak lain hal adalah spesies ini.
Hubungan dengan tumbuhan lain
Pada saat pertamakali ditemukan, Genus ini sempat dikira oleh para ilmuwan, sebagai anggota dari genus Rhynia, yang hidup pada kala yang sama.[3] Belakangan, sudah diketahui bahwa Aglaophyton bukan benar-benar tumbuhan vaskular, karena, meski memiliki jaringan pembuluh, sel-selnya memiliki dinding yang tipis. Oleh karena ini, Fosil ini bisa jadi adalah Fosil transisi dari Bryophyta, dan Tumbuhan vaskular.
Referensi
- ^ Edwards, David S. (1986), "Aglaophyton major, a non-vascular land-plant from the Devonian Rhynie Chert", Botanical Journal of the Linnean Society, 93 (2): 173–204, doi:10.1111/j.1095-8339.1986.tb01020.x
- ^ Wellman, Charles H. (2018), "Palaeoecology and palaeophytogeography of the Rhynie chert plants: Further evidence from integrated analysis of in situ and dispersed spores", Philosophical Transactions of the Royal Society B (dalam bahasa Inggris), 373 (1739): 20160491, doi:10.1098/rstb.2016.0491, PMC 5745327 , PMID 29254956
- ^ Kidston, R.; Lang, W.H. (1920), "On Old Red Sandstone plants showing structure, from the Rhynie Chert Bed, Aberdeenshire. Part II. Additional notes on Rhynia gwynne-vaughani, Kidston and Lang; with descriptions of Rhynia major, n.sp. and Hornea lignieri, n.g., n.sp.", Transactions of the Royal Society of Edinburgh, 52 (3): 603–627, doi:10.1017/s0080456800004488
Pranala luar