Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok
Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (bahasa Inggris: 'Civil Aviation Administration of China' atau CAAC; Hanzi sederhana: 中国民用航空局; Hanzi tradisional: 中國民用航空局; Pinyin: Zhōngguó Mínyòng Hángkōng Jú), sebelumnya Administrasi Umum Penerbangan Sipil China (Hanzi sederhana: 中国民用航空总局; Hanzi tradisional: 中國民用航空總局; Pinyin: Zhōngguó Mínyòng Hángkōng Zongjú), adalah otoritas penerbangan di bawah Departemen Transportasi Republik Rakyat Tiongkok. CAAC mengawasi penerbangan sipil dan menyelidiki kecelakaan dan insiden penerbangan.[1] Sebagai otoritas penerbangan bertanggung jawab untuk Tiongkok, CAAC menyimpulkan perjanjian penerbangan sipil dengan otoritas penerbangan lain, termasuk Daerah Administratif Khusus Republik Rakyat Tiongkok yang dikategorikan sebagai "domestik khusus". Agensi ini berkantor pusat di Distrik Dongcheng, Beijing.[2] CAAC tidak berbagi tanggung jawab mengelola wilayah udara Tiongkok dengan Komisi Militer Pusat di bawah peraturan dalam Hukum Penerbangan Sipil Republik Rakyat Tiongkok (中华人民共和国民用航空法). Menjadi subordinat di lalu lintas militer, penerbangan sipil non-komersial agak dibatasi. Penerbangan Umum dan swasta di Tiongkok daratan relatif jarang dibandingkan dengan negara maju. CAAC sebagai maskapai penerbangan
CAAC mengoperasikan penerbangan sipil domestik ke wilayah Tiongkok dari tahun 1949. Mulai tahun 1962, CAAC juga mengoperasikan penerbangan internasional, terutama ke blok komunis seperti Uni Sovyet, Mongolia, Korea Utara, Burma, Bangladesh, Vietnam Utara, dan Kamboja.[3] Mulai pertengahan 1980-an CAAC mengoperasikan penerbangan ke Australia, Timur Tengah, Amerika Serikat dan Eropa dengan menggunakan pesawat barat buatan Boeing. Pemnerbangan ke Eropa Timur menggunakan pesawat buatan Sovyet. Tahun 1987 CAAC dipisahkan menjadi 6 maskapai yang berbeda, yaitu:
Armada CAAC (1987)
Penerbangan umumPesawat dipensiunkan sebelum 1987
Insiden dan kecelakaanLihat pulaReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Civil Aviation Administration of China. |